TNews, Kotamobagu – Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Sulawesi Utara (Sulut), mengunjungi Kota Kotamobagu, Rabu, (15/07/2020). Kunjungan ini diterima langsung oleh Wakil Walikota (Wawali) Kotamobagu, Nayodo Kurniawan berserta jajaran.
Kepala BPTP, Steivie Karouw, mengatakan kunjungannya di Kotamobagu dalam rangka kegiatan pendampingan Kementrian Pertanian untuk melihat langsung apa yang menjadi kendala dan masalah di lapangan agar dapat diketahui solusinya.
“Pendampingan dari Kementrian Pertanian ini juga nantinya untuk meningkatkan produktifitas pertanian agar meningkatkan pendapatan ekonomi para Petani,” ujarnya.
Menurutnya, lahan di Kotamobagu ini yang paling bagus untuk tananam jenis holtikultura seperti bawang merah dan cabai rawit.
“Jadi Balitbangtan Kementrian Pertanian mempunyai banyak teknologi yang nantinya akan kami programkan untuk pengembangan guna meningkatkan produktifitas tanaman holtikultura di Kotamobagu,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perkebunan, Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dinas Perikanan dan Pertanian (DPP) Kotamobagu Ramjan Mokoginta, mengatakan Kotamobagu saat ini masih belum termasuk cluster tanaman holtikultura.
“Dan dari peninjauan Kementrian Pertanian ini Kotamobagu untuk tahun 2021 ke depan sudah bisa masuk cluster tanaman holtikultura,” ungkap Ramjan.
Menurutnya, mutu tanaman holtikultura di Kotamobagu seperti bawang merah sangat bagus dari segi rasa, warna, dan jumlah produksi dan sesuai dengan lahan Kotamobagu yang sangat subur untuk dilakukan pengembangan cluster holtikultura.
“Kita akan meningkatkan program kelompok holtikultura karena ini akan menjadi peluang dan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pengembangan bawang merah di Kotamobagu,” pungkasnya.
Neno Karlina