Lembaga Survey Beberkan Olly Dondokambey Masuk Daftar Gubernur Terbaik Tangani Covid-19

0
8678
Olly Dondokambey

TNews, SULUT – Gubernur Sulut  Olly Dondokambey masuk daftar kepala daerah dianggap paling baik dalam penanganan Pandemi Covid-19. Hal itu sesuai Hasil Survei Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.

Hasil survei mengungkap persepsi publik soal kinerja kepala daerah yang dianggap paling baik dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia

Hasil survei dirilis oleh Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam diskusi daring bertema “Trend 3 Bulan Kondisi Politik, Ekonomi, dan Hukum pada Masa Pandemi Covid-19”, Rabu (22/7/2020).

Survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan metode simple random sampling kepada 2.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 6-12 Juli 2020. Margin of error (toleransi kesalahan) survei 2,19 persen pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Responden diberi pertanyaan terbuka soal kepala daerah yang memiliki kinerja terbaik dalam penanganan pandemi Corona. Hasilnya sejumlah kepala daerah dinilai publik atas kinerjanya menangani Covid 19.

Posisi pertama ditempati Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat): 15,6 persen

Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah): 13,4 persen, Anies Baswedan (Gubernur DKI): 11,8 persen.

Bima Arya Sugiarto (Wali Kota Bogor): 1,3 persen, Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi): 1,1 persen, Airin Rachmi Diany (Wali Kota Tangerang Selatan): 1,0 persen

Olly Dondokambey (Gubernur Sulawesi Utara): 1,0 persen, Edy Rahmayadi (Gubernur Sumatera Utara): 1,0 persen, Nurdin Abdullah (Gubernur Sulawesi Selatan): 0,9 persen

Wahidin Halim (Gubernur Banten): 0,7 persen, Ade Yasin (Bupati Bogor): 0,5 persen, Rusli Habibie (Gubernur Gorontalo): 0,5 persen, dan Lainnya: 7,8 persen,  serta  tidak Jawab 36,4 persen.

Penanganan Covid 19

Gubernur Sulut, Olly Dondokambey sudah menyiapkan strategi sedari awal menghadapi Covid-19.

Pertama, melakukan refocusing anggaran menangani Covid 19

Total anggaran Rp 191 Miliar dibagi ke tiga sektor, yakni kesehatan Rp 96 miliar, sosial Rp 80,5 miliar dan menangani dampak ekonomi Rp 15 miliar

“Dampak sosial kita punya jaring pengaman dananya Rp 80 miliar, kita sudah bagikan sembako untuk 270 ribu keluarga di 15 kabupaten/kota” ujar Gubernur.

Bantuan sembako ini disinergikan dengan Pemda setempat dan lembaga agama. Masjid dan gereja mengeluarkan data nama penerima, kemudian Pemprov membagikan ke masyarakat lewat lembaga agama.

Pemprov pun menyiapkan rumah singgah.

“Kita tidak pakai nama karantina, supaya  tidak merasa dikucilkan, pakai nama rumah singgah,” ujarnya

Dinas kesehatan pun gencar melakukan Rapid test massal dan swab test untuk mendeteksi Covid-19

Terbaru, Kemenkes baru menyetujui Sulut punya Rumah Sakit (RS) Khusus Covid 19

Dua fasilitas disiapkan yakni gedung kitawataya Kairagi dan Bapelkes Malalayang bisa menampung 500 orang

Gubernur mengatakan, Sulut masih mengalami sedikit kendala 2 di Lab PCR.

Setiap hari hanya bisa mengeluarkan hasil sampel 200 orang, padahal Rapid Test  tiap hari bisa mencapai1.000 orang, jika  reaktif langsung di swab

Rencananya akan ada peningkatan lab menggunakan teknologi robotika, hasilnya bisa 400-600 sampel per hari

Sulut juga kata Gubernur akan dapat mobil PCR Test dari Pusat. Diperkirakan dalam dua Minggu ke depan sudah tiba di Sulut dan siap operasi.

 

Sumber : Tribun Manado

 

 

 

 

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.