Seperti Sosok Ali bin Abi Tahlib, Bupati Iskandar Kamaru Rasakan Perasaan Rakyat

0
149

TNews, BOLSEL – Seorang pemimpin memikul tanggung jawab yang tidak ringan di hadapan umat dan di hadapan Tuhan. Dalam sejarah, tidak sulit mencari pemimpin di kala keadaan serba menguntungkan serta fasilitas yang lengkap.

Namun, sulit dan mahal untuk mendapatkan pemimpin sejati yang tabah bertahan dan rela menderita bersama rakyatnya dalam masa sulit, jauh dari fasilitas yang diinginkan.

Di antara sosok pemimpin teladan pada masa seninggal Nabi Muhammad SAW adalah Ali bin Abi Thalib. Dia merupakan salah seorang khalifah yang rajin mengirim pesan-pesan tertulis kepada para bawahannya. Dalam surat kepada Gubernur Al Asthar di Kairo,  Ali bin Abi Thalib menulis, ”Pemimpin itu harus bisa melihat dengan mata rakyat, harus mengerti bahasa rakyat, dan merasakan perasaan rakyat. Memajukan kemakmuran rakyat adalah tugas setiap pemimpin.”

Rasulullah bersabda, ”Setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban (di hadapan Allah) tentang kepemimpinannya.” Maka, betapa tak terpujinya para pemimpin yang hanya berorientasi melanggengkan kekuasaan dan melupakan penderitaan rakyatnya.

Sifat merasakan perasaan rakyat inilah yang tercermin dalam diri Bupati Hi Iskandar Kamaru SPt.

Iskandar Kamaru, memimpin sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), yakni Kabupaten Bolsel, dengan Ibu kota berada di kecamatan Bolaang Uki, dan pusat pemerintahan bertempat di Panango,  Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2008 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Bolaang Mongondow. Peresmian dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri, Mardiyanto di kota Manado pada hari Selasa, 30 September 2008.

Secara Geografis Kabupaten Bolsel terletak diantara 00°22″ 545″” LU dan 123°28″ 59,2″”BT. Adapun batas-batas  wilayah administrasi yakni dibagian utara berbatasan dengan Kecamatan Dumoga Barat dan Kecamatan Sangtombolang Kabupaten Bolaang Mongondow, Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Lolayan kabupaten Bolaang Mongondow dan Kecamatan Nuangan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sebelah Barat berbatasan dengan kabupaten Bolaang Mongondow Utara dan Provinsi Gorontalo dan Sebelah Selatan berbatasan Teluk Tomini.

Saat ini, Kabupaten Bolsel sudah menginjak 12 tahun, dimana Kabupaten yang ber visi religgius tersebut, sudah dipimpin oleh beberapa Bupati dan Pejabat Bupati diantaranya, Drs Arudji Mongilong (Pejabat Bupati), Drs Abdurahim Mokoginta (Pejabat Bupati), Drs Hi Gunawan M Lombu SPd MM (Pejabat Bupati), Drs Hi Herson Mayulu Sip (Bupati Periode Pertama dan Kedua), dr Bahagia Mokoagow (Pejabat Bupati) dan terakhir Hi Iskandar Kamaru Spt (Melanjutkan Kepemimpinan H2M).

Dengan melanjutkan tongkat estafet dari Bupati Terdahulu Hi Herson Mayulu Sip, Bupati Iskandar Kamaru SPt mengemban tugas dan tanggung jawab yang begitu besar.

Dimasa kepemimpinan beliau, begitu banyak prestasi dan capaian yang dicapai, meski demikian ada juga duka  yang terselip selama memimpin Kabupaten ini, Dimana belum lama ini Kabupaten yang berada Paling Selatan di Sulut tersebut mendapat musibah yang sangat berat, bancana alam banjir bandang dan tanah longsor dengan tragisnya menimpa Bolsel, Akibat bencana tersebut sedikitnya tujuh kecamatan  yakni Kecamatan Posigadan, Kecamatan Tomini, Kecamatan Helumo, Kecamatan Bolaang Uki, Kecamatan Pinolsian, Kecamatan Pinolosian Tengah dan Kecamatan Pinolosian Timur terendam banjir. Selain itu, akses masuk ke Kabupaten tersebut juga terputus, dimana Akses masuk dari Provinsi Gorontalo tidak bisa dilewati kendaraan roda empat ataupun roda dua akibat jembatan penghubung yang ada di desa Bakida, Kecamatan Helumo, ambruk, serta akses masuk dari Kabupaten Bolmong jalur dumoga juga terputus dikarenakan Jembatan di Desa Kosio, Kecamatan Dumoga Tengah, ambruk, ada juga kabar duka akibat banjir tersebut, dimana seorang Kepala Desa Bakida Hilang akibat bencana itu.

Bupati Iskandar Kamaru, setiap hari tak mengenal lelah turun langsung menemui rakyatnya yang tertimpa musibah, dia mengatakan bahwa dirinya sebagai pemimpin tak bisa tidur karena terus memikirkan keadaan rakyatnya. “Saya merasakan apa yang dirasakan mereka, Ini adalah tugas seorang pemimpin selalu terdepan ketika rakyat membutuhkan,”Kata Kamaru.

Sang khalifah tersebut juga menggerkaan seluruh ASN dibawah kepemimpinannya untuk membantu masyarakat dengan bergotong royong membersihkan rumah warga serta seluruh tempat  yang terendam banjir. “Bolsel harus kuat dan bangkit, mari kita bersama-sama memulihkan keadaan daerah yang kita cinta ini,”tutup Iskandar.

 

Gie

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.