Tidak Dapat Merusak Otak, Ini Cara Kerja Thermo Gun

1
148

TNews, KESEHATAN – Cara kerja thermo gun atau thermal gun mungkin tidak banyak diketahui orang. Karenanya, informasi hoax yang menyebut penggunaan thermogun bisa merusak otak mudah sekali menyebar.

Hoax yang beredar menyebut bahwa saat sinar laser dari pengukur suhu berbentuk pistol tersebut diarahkan ke dahi, radiasinya bisa merusak struktur dan jaringan yang ada di otak.

Para pakar dari Departemen Fisika Kedokteran Medical Technology IMERI, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) meluruskan informasi tersebut. Thermo gun adalah salah satu jenis termometer inframerah yang berfungsi untuk mengukur temperatur tubuh, yang diarahkan ke dahi.

Bagaimana cara kerja thermo gun?

Berbeda dengan termometer raksa atau digital yang menggunakan prinsip rambatan panas secara konduksi, thermo gun ini menggunakan rambatan panas melalui radiasi. Energi radiasi dari permukaan tubuh ditangkap dan diubah menjadi energi listrik, kemudian ditampilkan dalam angka digital pada thermo gun.

Prinsip teknologi thermo gun ini sama dengan yang digunakan pada kamera termal untuk skrining temperatur di bandara. Sedangkan untuk keperluan militer, thermal google digunakan untuk menemukan keberadaan orang lain di malam yang gelap.

Bagaimana cara memakainya?

Di pasaran, termometer inframerah seperti thermo gun ini tersedia untuk mengukur temperatur gendang telinga ataupun termometer untuk dahi. Seperti yang diketahui, thermo gun saat ini digunakan untuk mengetahui suhu tubuh yang demam, yang jadi salah satu gejala dari COVID-19.

Bagaimana cara memakainya?

Caranya hanya perlu ‘ditembak’ ke arah dari, tanpa perlu kontak atau bersentuhan langsung dengan kulit. Termometer ini akan mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi, untuk mengetahui suhu tubuh seseorang.

Namun perlu diketahui, akurat atau tidaknya suhu yang diukur juga bisa dipengaruhi dari jarak ‘tembak’ termometer ke dahi. Jarak pengukuran yang ideal adalah 12 sentimeter.

Para pakar departemen fisika kedokteran FKUI menegaskan, bahwa thermo gun yang digunakan untuk skrining suhu tubuh seseorang tidak berbahaya. Alat tersebut bekerja dengan pancaran inframerah, bukan dengan memancarkan radiasi apalagi laser.

Agar skrining suhu memberikan hasil yang akurat, sebaiknya thermo gun dikalibrasi minimal satu tahun sekali. Ini dilakukan agar tidak ada kegagalan skrining suhu.

Sumber : Detik.com

1 KOMENTAR

  1. Serupa dengan artikel yang dituliskan di situs Universitas Airlangga bahwa Thermo Gun tidak berbahaya. Hal ini dikarenakan thermo gun adalah alat ukur yang secara aktif menerima radiasi infra merah yang dipancarkan oleh obyek bukan alat yang memancarkan radiasi ke obyek yang akan diukur lalu menerima pantulan radiasi yang dipancarkan kembali dari obyek. Sumber news.unair.ac.id/2020/07/22/thermo-gun-aman-untuk-tubuh-manusia/

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.