TNews, SEHAT – Vaksin Corona di Indonesia akan dikembangkan oleh Lembaga Biomolekuler Eijkman (LBME), PT Bio Farma, dan PT Kalbe Farma. Setidaknya kandidat vaksin Corona sudah melewati 20 persen dari progres pengembangan.
Direktur LBME, Prof Amin Soebandrio, mengatakan saat ini belum ada nama resmi untuk vaksin yang akan diproduksi di Indonesia. Namun untuk sementara waktu, vaksin Corona diberi nama Vaksin Merah Putih.
“Belum dikasih nama sebenarnya tapi kami sementara menyebutnya Vaksin Merah Putih. Karena dibuat untuk melawan virus yang bersirkulasi di Indonesia, dibuat oleh peneliti Indonesia, dibuat di Indonesia, dan untuk rakyat Indonesia,” tutur Prof Amin saat dihubungi detikcom, Rabu (8/7/2020).
Indonesia patut berbangga bahwa peneliti RI bisa menciptakan vaksin Corona buatan dalam negeri sehingga tidak bergantung pada negara lain.
Meski demikian, muncul kekhawatiran perbedaan jenis strain COVID-19 dan keterkaitannya dengan pengembangan vaksin Corona. Prof Amin menyebut perbedaan strain di beberapa wilayah di Indonesia tidak terlalu berpengaruh pada vaksin yang dikembangkan.
“Tentu ada perbedaan jenis strain di beberapa wilayah. Beberapa mutasi memang tidak sama tetapi mutasi tersebut tidak terlalu banyak dan tidak sampai mengubah struktur protein yang menjadi target pengembangan vaksin,” katanya.
Saat ini diperkirakan vaksin ‘Merah Putih’ akan tersedia di 2021 mendatang. Rencananya, sekitar 350 juta dosis vaksin dipersiapkan.
Sumber: Detik.com