TNews, BOLMONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Ketahan Pangat (DKP) kembali menyesuaikan besaran bantuan beras Tahap IV bagi ribuan Kepala Keluarga (KK) penerima akibat pendemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) hingga tahap akhir di bulan Desember nanti berkurang.
Dari sebelumnya sebesar 36 Kg, kini tinggal 18 Kg. Hal tersebut dilakukan pemkab guna menyesuaikan nominal penerima bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat.
“Iya, bantuan beras berkurang. Kita menyesuaikan dengan bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, seperti BLT dan BST. Nah, di tahap empat nanti, nominal jumlahnya berubah dari Rp 600.000 ke Rp 300.000. Sehingga, jumlah beras yang diterima pun kita sesuaikan. Tetapi, kita menambah jumlah penerimanya sebanyak 800 KK,” kata Kepala DKP, I Nyoman Sukra, Minggu (09/08/2020).
Saat ini kata dia, pihaknya telah merampungkan jumlah penerima. Selanjutnya, tinggal menunggu selesainya proses pengadaan beras dan sejumlah bantuan sosial lainnya.
“Kalau proses pengadaannya selesai, kita langsung akan menyalurkannya. Kita upayakan dalam minggu depan,” tuturnya.
Sebelumnya, penyesuaian besaran bantuan antara pusat dan daerah berdampak juga pada besaran bantuan bahan pangan yang ditangani oleh APBD tahun 2020 Bolmong. Soalnya, Pemkab Bolmong telah melakukan penataan anggaran dengan menyesuaikan bantuan yang diberikan pemerintah pusat sebesar Rp 600.000 selama 9 bulan.
“Pada awal penataan, Pemkab Bolmong telah menata besaran bantuan bahan pangan ini menyesuaikan dengan pusat sebesar Rp 600.000. Itu dilakukan guna keadilan bagi seluruh penerima. Kan BLT dan BST Rp 600.000, oleh karena itu penerima lainnya seperti BPNT kita subsidi supaya besarannya sama. Tapi untuk tahap empat sudah berubah, dan kita juga suaikan,” ucapnya.
Dengan perubahan besaran tersebut, maka berdampak juga pada anggaran yang difokuskan untuk bantuan pangan. Untuk itu, Pemkab Bolmong berinisiatif untuk menambah jumlah penerima. Hal itu juga dibenarkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bolmong, Abdul Haris Bambela.
“Ada 800 KK tambahan usulan desa-desa. Penambahan tersebut adalah masyarakat tidak mampu yang belum terakomodir sama sekali bantuan. Nantinya, mereka akan diakomodir mulai dari penyaluran tahap empat hingga bulan Desember nanti,” Bambela menjelaskan.
Dengan bertambahnya 800 KK tersebut, total penerima bantuan telah mencapai angka 9.170 KK. Sementara, untuk proses penyaluran tahap IV ini masih akan dilakukan pemantapan oleh lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Sebelum penambahan 800 KK, jumlah penerima itu sebesar 8370 KK. Setelah ditambah menjadi 9170. Untuk penyalurannya, kita targetkan segera disalur. Apalagi, untuk bantuan tahap tiga juga kan baru disalurkan,” tutupnya.
Imran Asiaw