Duet PKS dan PPP di Pilkada 2020

0
170

TNews, POLITIK – Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Persatuan Pembangunan sepakat berkoalisi mengusung pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Sumatera Barat 2020.

“PKS sepakat mengusung Mahyeldi sebagai calon gubernur dan PPP mengusung Audy Joinaldy sebagai calon wakil gubernur untuk memimpin Sumbar ke depan,” kata Ketua DPP PKS Wilayah Dakwah Sumatera bagian Utara Tifatul Sembiring di Padang, Minggu. Seperti dilansir Antara.

Dia menyampaikan itu pada deklarasi yang dihadiri pengurus dari kedua partai Islam tersebut, pasangan calon serta tokoh masyarakat.

Menurut Tifatul DPP PKS dan PPP telah sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Sumbar. SK penetapan sudah diserahkan kepada pasangan Mahyeldi-Audy. Dia mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung calon tersebut.

“Mari sambut pilkada dengan jujur dan adil karena orang Minang harus bersatu,” ujarnya.

Sementara Calon Gubernur Sumbar Mahyeldi menyampaikan jika terpilih sebagai gubernur akan merealisasikan visi Bersama mewujudkan Sumbar Madani yang unggul dan berkelanjutan.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang telah memimpin Sumbar dalam 10 tahun terakhir,” kata dia.

“Kendati Gubernur Irwan dilantik pasca gempa hebat pada 2009 dengan etos kerja yang tinggi Sumbar kembali bangkit,” ujarnya lagi.

Dia berjanji akan bergerak cepat, saling bersinergi, membangun Sumbar dan warganya, menjadikannya sejahtera dan menyiapkan generasi yang siap bersaing secara global dan juga berakhlak Islami.

Mahyeldi mengimbau kader dan simpatisan PKS-PPP saling menjaga suasana yang kondusif membangun sinergi untuk percepatan pembangunan Sumbar dan warganya, baik fisik ataupun rohani.

Sementara Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi menyampaikan kendati di pusat PPP dan PKS berada di poros yang berbeda, namun pada Pilgub Sumbar dapat bekerja sama dengan baik memenangkan pasangan Mahyeldi-Audy.

Mahyeldi dan Audy Joinaldy

Mahyeldi merupakan politisi PKS yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Padang periode 2019-2024 berpasangan dengan Hendri Septa. Sebelumnya ia juga menjabat Wali Kota Padang periode 2014-2019 berpasangan dengan Emzalmi.

Sebelumnya Mahyeldi menjabat sebagai Wakil Wali Kota Padang periode 2019-2014 berpasangan dengan Fauzi Bahar.

Sementara Audy Joinaldy merupakan pengusaha muda yang bergerak di bidang unggas yang diusung oleh PPP Sumbar sebagai calon wakil gubenur.

Audy lahir di Jakarta 16 Mei 1983 dan saat ini menjabat sebagai Komisaris Perkasa Grup. Menamatkan pendidikan S1 di IPB ia mengambil Master of Science di Wageningen Universiteit Netherlands Major Food Quality Management Minor Animal Nutrition.

Penugasan Partai

Bakal Calon Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi menjelaskan alasannya mengikuti Pilkada Gubernur Sumbar 2020 kendati baru menjabat sebagai Wali Kota Padang periode kedua selama satu tahun. Dia mengaku hanya mematuhi keputusan partai.

“Sebelumnya saya ditugaskan PKS sebagai wakil wali kota hingga wali kota, sekarang saya diputuskan maju sebagai calon gubernur Sumbar, sebagai kader saya wajib mematuhi keputusan itu,” kata Mahyeldi.

Dia menyampaikan hal itu menjawab pertanyaan soal komitmen menyelesaikan jabatan Wali Kota Padang hingga 2024 sesuai dengan pernyataan yang disampaikannya pada pelaksanaan debat Pilkada Padang 2018

Mahyeldi menganalogikan Sumatera Barat sebagai rumah dan Kota Padang merupakan salah satu ruangan, dengan dicalonkan sebagai Calon Gubernur artinya tetap berada di Padang namun tanggung jawab lebih besar dan luas.

Sejalan dengan itu Ketua DPP PKS wilayah Sumatera bagian Utara Tifatul Sembiring menyampaikan terkait dengan keputusan mengusung Mahyeldi di Pilkada Sumbar pihaknya lama mengambil keputusan.

“Setelah kami melakukan survei dan kajian ternyata popularitas dan elektabilitas Mahyeldi paling tinggi minimal di antara kader PKS,” katanya.

Untuk mengusung calon PKS mempertimbangkan berbagai aspek mulai dari kapasitas, elektabilitas, popularitas hingga ketersediaan biaya untuk mengikuti pilkada.

Ia melihat sebetulnya ketika Mahyeldi menyampaikan akan menyelesaikan jabatan sebagai Wali Kota Padang saat debat pilkada itu merupakan bentuk keseriusan untuk membangun kota Padang.

 

Sumber: merdeka.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.