TNews, OLAHRAGA – Pembalap MotoGP Marc Marquez menjalani operasi kedua usai mengalami patah tulang lengan atas di akhir Juli lalu. Kali ini Marquez menjalani operasi karena implan pelat di tulangnya rusak.
“Operasi pertama berjalan sukses, namun yang tak diharapkan ternyata pelatnya tidak cukup. Akumulasi stres di bagian lengan yang dioperasi menyebabkan pelatnya mengalami kerusakan, jadi pelatnya hari ini diganti dengan yang baru.” ujar ahli traumatologi MotoGP, dr Xavier Mir, seperti dikutip dari Crash pada Selasa (4/8/2020).
Ahli ortopedi dan bedah tangan, dr Oryza Satria, SpOT(K), dari RS Fatmawati mengatakan hal seperti ini biasa disebut dengan kegagalan implan (implant failure). Salah satu penyebabnya bisa terjadi karena pelat tidak sanggup menahan beban yang biasanya ditanggung struktur tulang.
“Ya harus revisi, ganti implan. Operasi lagi. Beresiko mengganggu proses penyembuhan tulang jika teknik operasi tidak dilakukan dengan tepat, karena harus membongkar jaringan lunak sekitar pelat,” kata dr Satria saat dihubungi.
“Ibaratnya tulang itu seperti pohon, tanah itu jaringan (soft tissue) sekitar. Kalau tanahnya dibongkar banyak dan berulang-ulang, pohonnya bisa kekurangan nutrisi dan bisa mati. Kalau tulang bisa enggak nyambung,” lanjutnya.
Hanya saja dr Satria menekankan bahwa kemungkinan-kemungkinan dampak negatif ini akan tergantung dari berbagai faktor. Salah satunya teknik pengerjaan.
Bisa saja operasi dilakukan berulang tanpa mengganggu jaringan sekitar sehingga proses penyembuhan tulang juga tidak terganggu.
“Tapi reoperation itu bukan berarti chance healing tulangnya pasti jadi berkurang ya. Tergantung tekniknya,” pungkas dr Satria.
Sumber: detik.com