TNews, MANADO –Masa pandemi virus covid 19 yang terjadi sudah beberapa bulan ini, rupanya tak terlalu berpengaruh buruk bagi perekonomian di wilayah Sulawesi Utara. Hal itu berkat Kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw sebagai Gubernur dan Wagub Sulut dalam mempertahankan ekonomi di tengah Pandemi COVID-19 ini.
Anggota DPRD Sulut Sandra Rondonuwu mengatakan sejauh ini Sulut ternyata memiliki daya tahan ekonomi yang cukup kuat. Dalam situasi Pandemi COVID-19, Perekonomian Sulut masih bisa tumbuh di atas angka 4%, padahal secara nasional ekonomi mengalami kontraksi hingga angka minus atau di bawah nol.
“Hal ini di luar dari perkiraan karena Sulut sebenarnya sangat terdampak dari pandemi COVID-19 ini. Bayangkan, peluang devisa yang bakal diperoleh dari kunjungan wisata mancanegara yang mencapai puluhan ribu pertahun harus batal karena pandemi. Belum lagi dengan geliat ekonomi Sulut yang selama ini pertumbuhan ekonomi diatas 6% atau di atas rata-rata nasional semuanya kandas. Namun hebatnya pada kwartal pertama Sulut masih tumbuh hingga 4%. Ini adalah prestasi yang luar brasa,” tutur Rondonuwu.
Seperti diketahui, lanjut SaRon, sapaan akrab anggota Komisi II ini, pada bulan Juli 2020, misalnya, neraca perdagangan Sulut mengalami surplus sebesar US$ 1,25 juta. “Nilai ekspor mencapai angka US$ 68,32 atau mengalami kenaikan sebesar 17,82%, dengan tiga komoditi ekspor terbesar yakni lemak dan minyak hewan/nabati, perhiasan serta ikan dan udang,” jelasnya.
Karena itu, Rondonuwu menilai, kepemimpinan Olly Dondokambey dan Steven Kandouw atau ODSK adalah pasangan dwi tunggal yang sukses memimpin Sulut dan karena itu patut diapresiasi bahkan layak untuk melanjutkan Sulut hingga periode ke dua. “Bila kita ingin melihat kemajuan Sulut yang signifikan maka pasangan ODSK harus diberi kesempatan untuk melanjutkan pembangunan yang sudah dilakukan selama ini hingga 5 tahun kedepan,” tutupnya.
Tim Redaksi Totabuan News
