Ridwan Kamil Siap Jadi Relawan Uji Vaksin Virus Corona

0
44

TNews, SEHAT – Selain Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyatakan siap menjadi relawan pengujian vaksin sinovac. Ia mengaku tengah mempersiapkan diri.

Ridwan Kamil mengaku sedang menjalani pemeriksaan untuk memastikan ada tidaknya penyakit dalam tubuhnya, utamanya penyakit bawaan atau komorbid. “Ya (jadi relawan), persiapannya periksa kesehatan. Karena syarat relawan itu tidak ada penyakit bawaan. COVID-19 itu menyerang atau memperburuk (kesehatan) yang memiliki penyakit bawaan,” kata Ridwan Kamil seusai rapat gugus tugas bersama sejumlah kepala daerah di Kota Cirebon, Jawa Barat, Rabu (5/8/2020).

Pria yang akrab disapa RK itu mengaku tak memiliki penyakit bawaan. “Tetap harus saya periksa. Kalau tidak ada (penyakit bawaan) berati saya aman. Berati saya masuk kriteria (relawan) uji vaksin Corona),” kata Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil.

Ia mengaku masih punya waktu dua kali menjalani tes kesehatan sebagai relawan uji klinis vaksin Corona. Ia menjelaskan alasannya menjadi relawan.

“Saya harus meyakinkan masyarakat. Kalau pemimpinnya mau (jadi relawan), rakyatnya pasti yakin,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyatakan siap menjadi relawan pengujian vaksin. Ia akan berkonsultasi dulu dengan tim uji klinis Fakultas Kedokteran Unpad. “Saya pernah positif boleh enggak?”

Sekadar diketahui, Pemprov Jabar membuka pendaftaran bagi warganya yang ingin menjadi relawan uji klinis vaksin Corona.

“Vaksin kita sudah ada pendaftaran. Ada sekitar 500an (relawan) yang sudah terdaftar. Kita butuh 1.100 (relawan) lagi. Oleh karena itu, kami mengimbau kepada mereka yang usianya cukup, kalau tidak salah minimal 18 tahun sampai maksimal 59 tahun,” ucap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Makodam III Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung, Senin (3/8/2020).

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.