TNews, OLAHRAGA– Bayern Munchen juara Liga Champions menghadirkan sejumlah cerita menarik. Salah satunya adalah takdir lucu Philippe Coutinho yang akhirnya mengangkat ‘Si Kuping Besar’.
Bayern Munchen juara Liga Champions setelah mengalahkan Paris Saint Germain (PSG) 1-0 pada laga final di Estadio da Luz, Senin (24/8) dini hari waktu Indonesia.
Kenyataan itu menghadirkan cerita menarik bagi Coutinho. Pasalnya, dia justru mewujudkan impian meraih juara Liga Champions berstatus sebagai pemain ‘buangan’.
Mantan penyerang Liverpool itu memang dibuang Barcelona ke Bayern. Namun, statusnya masih menjadi milik klub raksasa Liga Spanyol itu.
Dia hanya dipinjamkan di Bayern setelah gagal bersinar di Barcelona. Padahal, Coutinho sampat tak peduli usai menyakiti hati para fan Liverpool dengan hengkang ke Barcelona demi menggapai juara Liga Champions.
Takdir lucu Coutinho ini pun dimulai ketika dia bergabung Barcelona pada Januari 2018. Enam bulan kemudian setelah Coutinho pergi, The Reds yang justru juara Liga Champions pada 2018/2019.
Sebaliknya, penampilan Coutinho malah jeblok. Selama satu setengah musim di Blaugrana, Coutinho hanya mencetak 13 gol di Liga Spanyol. Pada musim keduanya membela Barcelona di kompetisi 2018/2019, dia hanya mengemas lima gol.
Coutinho dianggap buntu di Barcelona. Rekan Neymar di timnas Brasil itu pun terbuang. Saat itu Bayern bersedia menampungnya dari Barcelona sebagai pemain pinjaman.
Tampil membela Bayern, kepercayaan diri Coutinho disebut-sebut justru pulih. Meski hanya mencetak delapan gol dalam semusim di Liga Jerman, penyerang 28 tahun itu perlahan mulai bangkit.
Momen krusialnya ketika dia ikut menghajar klubnya sendiri, Barcelona, saat membela Bayern di perempat final Liga Champions. Die Roten membantai Barca 8-2. Coutinho ikut menyumbang dua gol.
Kemenangan itu sekaligus pembalasan dendam paling manis bagi Coutinho yang dibuang Barcelona.
Takdir paling aneh baginya, Coutinho justru ikut membawa Bayern juara Liga Champions. Dia memang baru dimainkan pada menit ke-68 menggantikan Serge Gnabry. Namun, Coutinho setidaknya sempat merasakan hijaunya rumput lapangan beberapa saat sebelum Die Roten juara.
Hanya delapan hari sebelum statusnya sebagai pemain pinjaman di Bayern habis, Coutinho juara Liga Champions. Takdir lucu baginya, berhasil mewujudkan ambisi tersebut setelah terdepak dari Barcelona.
Semakin lucu baginya karena Barcelona harus membayar uang ekstra kepada Liverpool meski yang juara Bayern.
Klub asal Catalunya itu harus memberikan total tambahan 36 juta poundsterling untuk sejumlah kesepakatan, mulai dari jumlah penampilan, lolos ke Eropa, hingga juara Liga Champions. Dengan Coutinho juara Liga Champions, Barca diklaim harus membayar 4,4 juta poundsterling (sekitar Rp85 miliar) kepada Liverpool.
Sumber: Cnn Indonesia