TNews, SEHAT – Rusia membuat heboh karena mengklaim berhasil ciptakan vaksin Corona pertama di dunia yang siap pakai. Banyak pihak menunjukkan sikap skeptis karena perkembangan vaksin sebelumnya tidak pernah dilaporkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) langsung berdiskusi dengan otoritas di Rusia. Sebelum bisa digunakan secara luas, vaksin bernama “Sputnik V” ini harus lulus berbagai tingkat uji klinis sama seperti kandidat vaksin lainnya demi faktor keamanan.
Russian Direct Investment Fund, lembaga yang membiayai pengembangan vaksin, merespons dengan mengumumkan Sputnik V akan diuji lagi pada sekitar 40 ribu relawan mulai minggu depan. Kepala Russian Direct Investment Fund, Kirill Dmitriyev, menyebut pengujian setara dengan uji klinis tingkat III.
Dalam diskusi online, Kirill mengatakan bahwa pengujian akan dilakukan pada tenaga medis, tentara, dan individu di kelompok berisiko secara suka rela.
“Kami melihat ada perubahan pandangan yang signifikan dari WHO. Awalnya memang mereka tidak punya informasi yang cukup tentang vaksin Rusia, tapi sekarang laporan resmi sudah dikirim dan mereka bisa mengevaluasinya,” kata Kirill seperti dikutip dari France24, Jumat (21/8/2020).
Kirill menambahkan sebetulnya regulator bisa saja mengizinkan penggunaan vaksin tanpa persetujuan WHO.
Sumber: detik.com