Anthon Cs Dinilai Rusak Citra Pendidikan Tinggi di BMR, Mahasiswa IAI Kotamobagu Gelar Aksi Damai

0
450

TNews, PENDIDIKAN – Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) Kotamobagu, Selasa (29/09/2020), menggelar aksi damai di gedung Al-Hasan, samping Polres Kotamobagu.

Disampaikan Faisal Ahmad Modeong, mahasiswa tingkat akhir IAI Kotamobagu, kehadiran mahasiswa di tempat itu, meminta dengan tegas, Drs Hi Anthon Mamonto MA cs, untuk menutup dan menghentikan seluruh kegiatan di tempat itu.

“Kampus IAI Kotamobagu hanya ada di samping Gedung Bobakidan, jangan memanfaatkan dan berlindung ke yayasan, kemudian seenaknya membuat kegiatan yang malah memalukan dan mencederai dunia pendidikan di BMR,” tutur Faisal.

Faisal melanjutkan, Anthon cs diberi waktu 6 jam untuk menghentikan seluruh aktivitasnya di gedung Al-Hasan. “Jika tidak, besok (Rabu, red) kami akan datang dengan jumlah lebih besar, dan menutup paksa tempat ini,” tegas Faisal.

Sementara itu, Chairul Yunadi Gonibala SE, mahasiswa akhir Prodi Hukum, juga dengan tegas menyampaikan hal yang sama. “Seharusnya jika ada masalah antara yayasan dan rektorat itu duduk dan dibicarakan bersama dengan baik-baik. Bukan membuat hal-hal yang tidak beradab di mata publik,” ujar Adi sapaan akrabnya.

Sebagai mahasiswa angkatan pertama, Adi  juga dalam kesempatan tersebut sedikit menyentil soal yayasan Darul Muttaqin, yang hanya menaungi sementara IAIK. “Ini kami jelaskan agar bapak dan ibu dosen hasil rekrutan Pak Anthon bisa mengetahui sejarah kampus, jangan hanya sepihak kemudian ikut termakan bujuk rayu beliau, yang notabenenya sudah tidak terpilih lagi sebagai rektor pada proses pemilihan lalu,” ungkap Adi.

Pantauan, aksi damai ini, diwarnai dengan berbagai tulisan yang dibawa mahasiswa, diantaranya “Ingin Jadi Rektor Tapi Tidak Punya NIDN dan Pangkat Akademik”, Tutup Gedung Ini, Kampus IAIK hanya ada di Kotobangon Jln. Johny Suhodo’, “Jangan Gila Jabatan (Dunia Sementara Akhirat Selamanya’.

Berikut sejarah singkat proses terpilihnya DR chan Muliadi Mokodompit SE MSi sebagai rektor, mengalahkan petahan Drs Anthon Mamonto MA, dan yayasan Darul Muttaqin yang disepakati sementara menaungi IAIK.

Pada proses pemilihan sejak Mei sampai Juni 2020 lalu, Muliadi  dari tahapan awal bertarung dengan tiga orang rivalnya, masing-masing petahana Drs Hi Muh Anthon Mamonto MA, Dra Nulin Mokoagow MM dan DR Muharto S Pdi M Si.

Namun Drs Hi Muh Anthon Mamonto MA, hanya mengikuti tahapan fit and propertest dan tidak lagi ikut ke tahapan selanjutnya. Dra Nulin Mokoagow MM, hanya bisa lolos sampai ke penyampaian Visi dan Misi.

Dua orang yang lanjut  kemudian diusulkan ke yayasan, hingga ke tahapan penetapan, adalah DR chan Muliadi Mokodompit SE M Si, dan DR Muharto S Pdi M Si.

Muliadi Unggul 13 suara dari total 17 suara senat akademik yang hadir pada saat itu.

Sedangkan sedikit sejarah yayasan yang menaungi IAI Kotamobagu, pada tahun 2017, terjadi polemik di internal kampus, yang mengakibatkan IAIK terpecah dua kubu, yang kemudian yayasan Al-Kautsar yang menaungi kampus pada saat itu diserahkan ke Muhammadiyah, sehingga kubu yang satu telah berdiri menjadi kampus mandiri yakni IAIM.

IAIA kemudian berubah menjadi IAIK, pada saat itu tidak ada lagi payung hukum yang menaungi. Senat akademik adalah satu-satunya representasi kampus pada saat itu.

Maka oleh Kopertais diminta untuk segera mengadakan yayasan yang menaungi IAIK. Maka dibentuklah yayasan Al-Fath dengan pendiri:

  1. Drs H Muh Anthon Mamonto MA yang diwakili anaknya Ervan Susilo A Mamonto.
  2. Muliadi Mokodompit SE M Si, yang diwakili anaknya Putri Mega Wijayanti Mokodmpit.
  3. Hidayat S Mokoagow SH MH
  4. Djena Lomamay S Kep
  5. Drs H Zainul Armyn Lantong
  6. Urief Hassan SE MM dan
  7. Suryadi Baso SP ME.

Namun pada saat itu karena terdesak dengan waktu dan SK Kemenkumham yayasan Al-Fath belum keluar, sehingga solusinya mencari yayasan sementara yang akan menaungi IAIK, sampai yayasan Al-Fath siap sepenuhnya untuk digunakan.

Disepakati awal Yayasan Karya Fajar Mandiri, namun menurut laporan dari Hi Anthon Mamonto MA, pengurus yayasan ini tidak mau jika hanya digunakan sementara.

Akhirnya yayasan Darul Muttaqin disepakati untuk menaungi sementara IAI Kotambagu, dengan Ketua Ervan Mamonto SH MH, dan Putri Mega Wijayanti Mokodompit sebagai Sekretaris.

Kesepakatan pinjam pakai sementara ini, dibuktikan dengan surat kesepakatan dari senat akademik dan surat peryataaan yang telah ditandatangani bersama.

 

Tim TNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.