Dua Petugas Kebersihan yang Jadi Dokter Gadungan Lecehkan Pasien COVID-19

0
51

TNews, HUKRIM – Dua pria yang bekerja sebagai petugas kebersihan di India melecehkan sejumlah pasien perempuan di bangsal COVID-19, dengan menyamar sebagai dokter. Saat melancarkan aksinya, mereka menggunakan perlengkapan alat pelindung diri (APD) untuk menyamar.

Diketahui kedua pria tersebut melancarkan aksinya di sebuah pusat kesehatan yang didirikan di perguruan tinggi politeknik, di distrik Godda, Jharkhand. Kejadian ini terjadi pada Jumat (25/9/2020) malam di pusat kesehatan yang memang disediakan khusus untuk wanita yang terinfeksi COVID-19 dari daerah pedesaan.

Saat melakukan aksinya, mereka menerobos masuk dan mengambil serta menggunakan perlengkapan APD tersebut. Keduanya meminta pada pasien wanita yang ada di tempat itu masuk ke kamar sebelah satu per satu dengan alasan untuk pemeriksaan.

Dikutip dari Gulf News, para pelaku ini mengaku datang dari New Delhi untuk melakukan pemeriksaan kesehatan khusus. Melihat itu pun, para pasien sama sekali tidak merasa curiga.

Namun, kedua pelaku mulai bertingkah aneh dan melecehkan para pasien. Para pelaku mulai menyentuh bagian tubuh pasien yang tentunya membuat mereka protes dan menolak.

Pasien itu mulai bertanya kenapa kedua dokter gadungan itu menyentuhnya, karena selama ini mereka diimbau untuk menjaga jarak fisik dengan orang lain. Melihat korbannya yang marah, akhirnya mereka langsung melarikan diri dari tempat kejadian.

Polisi setempat pun langsung datang ke tempat kejadian dan mulai melakukan penyelidikan setelah laporan pelecehan ini diterimanya. Setelah diselidiki, ternyata kedua pelaku tersebut berasal dari perusahaan outsourcing dan ditangkap keesokan harinya.

“Kami telah menangkap dua pelaku dan mengirim mereka ke penjara. Kami juga memperketat keamanan di bangsal COVID tersebut,” kata petugas kantor polisi setempat, JK Jaisawal.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.