TNews, OLAHRAGA – Valentino Rossi harus puas ada di barisan tengah pada latihan pertama dan kedua MotoGP Catalunya. Ada sejumlah hal yang jadi tantangan buat rider Yamaha itu.
Valentino Rossi menutup latihan bebas pertama di sirkuit Catalunya, Jumat (25/9/2020) sore WIB, dengan menempati posisi delapan. Ia berjarak 1,105 detik dari Fabio Quartararo yang memimpin sesi.
Pebalap 41 tahun itu memperbaiki selisih dengan pebalap tercepat di latihan kedua, yakni Franco Morbidelli, menjadi 0,713. Tapi itu hanya menempatkannya di urutan sembilan.
Daya cengkeram yang rendah jadi satu tantangan tersendiri. Tapi yang lebih menantang buat pebalap Monster Energy Yamaha tersebut adalah menghadapi embusan angin yang kencang, khususnya ketika melaju di trek lurus.
“Lintasan ini agak mengejutkan dibandingkan Misano. Di Misano, daya cengkeramnya tinggi dan di sini di Barcelona, itu jauh lebih rendah. Tapi apapun itu, inilah Barcelona, selalu seperti ini sih. Saya suka lintasannya dan pada akhirnya saya cuma menempati posisi 10, tapi perasaan di atas motor lebih baik dari itu,” ungkap Rossi dikutip Crash.
“Kecepatan saya cukup bagus. Pastinya kami perlu memoles sejumlah area. Agak sulit untuk mengontrol motor. Anda harus menungganginya dengan cara berbeda karena ban belakangnya sering merosot. Tapi saya merasa nyaman di atas motor dan laju saya tak terlalu buruk.”
“Kondisi berangin sore ini menyulitkan, terutama di lintasan lurus bagian depan. Sebab ketika Anda keluar dari tikungan terakhir, Anda tak punya perlindungan apapun dari angin. Lintasan lurusnya juga sangat kencang, dan juga anginnya itu cukup inkonsisten arah datangnya sehingga bikin motor goyang-goyang. Itu cukup menyeramkan.”
“Tapi tampaknya besok tidak akan terlalu berangin, jadi rasanya FP3 akan sangat krusial, seperti biasanya, untuk tetap berada di 10 besar. Saya rasa semua orang akan berusaha maksimal di periode ini. Setelah itu saya akan mencoba tampil bagus di kualifikasi dan coba start balapan dari dua baris pertama,” imbuhnya.
Sumber: detik.com