TNews, SEJARAH – Di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, terparkir beberapa kendaraan bersejarah yang berkaitan dengan Gerakan 30 September atau G30S/PKI. Salah satunya adalah truk Dodge 500 berkelir biru.
Dodge 500 ini cukup bersejarah. Truk ini dipakai Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menculik jenderal. Truk Dodge 500 yang terparkir di Monumen Pancasila Sakti ini adalah replika dari truk Dodge 500 yang dipakai PKI untuk menculik jenderal.
Truk memiliki warna biru muda dengan tulisan besar P.N. Artha Yasa. Truk Dodge 500 digunakan beberapa anggota PKI untuk melakukan penculikan Mayjen TNI Anumerta Donal Isaac (D.I.) Pandjaitan dan Polisi Soekitman.
Truk yang diproduksi pada tahun 1961 tersebut dirampas oleh gerombolan gerakan G30S/PKI saat melintas di Jalan Iskandar Syah, daerah Blok M, Kebayoan Baru, Jakarta Selatan. Saat itu, truk sedang melakukan penjemputan P.N. Artha Yasa yang kini telah berubah nama menjadi Perum Peruri.
Truk bernomor polisi B 2982 L itu digunakan untuk mengantar jenazah Mayjen TNI Anumerta D.I Pandjaitan.
Seperti disebutkan sebelumnya, truk Dodge 500 ini merupakan replika dari yang digunakan G30S/PKI. Truk versi aslinya yang memiliki peranan penting tersebut menghilang. Hingga saat ini, truk itu belum ditemukan.
Sebagai gantinya, pada 29 September 1994, untuk mengenang Mayjen TNI Anumerta D.I Pandjaitan dan mengingat kembali keganasan akan peristiwa G30S/PKI, Dodge 500 dipajang menjadi salah satu koleksi yang menjadi saksi bisu di Monumen Pancasila Sakti.
Di Monumen Pancasila Sakti juga terdapat beberapa mobil lain yang bersejarah. Di antaranya GM Oldsmobile 98 yang pernah dipakai Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, Toyota Land Cruiser yang pernah dipakai untuk mengangkut tujuh jenazah Pahlawan Revolusi dari sumur tua, hingga Panser PCMK-2 Saraceen yang digunakan oleh Batalyon Kavaleri 3 Kodam VIII/Brawijaya untuk membawa jenazah Letjen TNI M.T Haryono dari Markas Besar Angkatan Darat menuju Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Sumber: detik.com