Tnews, Manado – Presiden Joko Widodo membuka Peresmian Jalan Tol Manado – Bitung Secara virtual Presiden membuka dengan resmi Jalan Tol yang dihadiri Menteri PUPR Ir. Muhammad Basoeki Hadi Moelyono MSc Phd dan Pjs. Gubernur Dr. Drs A. Fatoni M.Si di Gerbang Tol Manado-Bitung, Manado (29/9/2020).
Setelah sempat tertunda, maka hari ini Jalan Tol sebagai Sarana Transportasi yang bergengsi di Sulawesi Utara telah Resmi digunakan oleh Masyarakat Sulut. Dan bagi pengguna jalan mendapatkan bonus gratis masuk pintu Tol selama dua minggu.
Acara ini diawali dengan pengguntingan Pita di kantor Gerbang Tol dan Penandatanganan Prasasti oleh Menteri PUPR yang didampingi Pjs. Gubernur A. Fatoni. Dilanjutkan dengan penandatangan Prasasti.
Menteri PUPR melaporkan dari pintu Gerbang Tol Manado-Bitung yang akan diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden.
Dalam laporan disampaikan bahwa saat ini sedang membangun Infrastruktur Penunjang Kawasan Pariwisata, karena Manado menjadi salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional antara lain: Jalan akses Manado Likupang, Penataan Kawasan Likupang, Penataan Kawasan Bunaken, Penataan Kawasan Pantai Malalayang di Manado, Pembangunan 463 home stay untuk Masyarakat di Kawasan Pariwisata, Jembatan Marinsow, Penambahan Kapasitas Air Minum di Malalayang dan Pembangunan TPA dan Pemulihan Banjir.
Ruas Tol Manado-Bitung dengan total Panjang 40 km, merupakan yang terpanjang di Pulau Sulawesi saat ini
dengan nilai Investasi mencapai 5,12 triliun. Dimana ruas konstruksi Manado-Airmadidi sepanjang 15 km didanai oleh APBN Kementerian PUPR, sedang ruas Airmadidi-Bitung sepanjang 25 km dilaksanakan oleh PT. Jasa Marga,
dikerjakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha.
Melalui Video Conference dengan Presiden RI dalam sambutan jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu, sepanjang 26 km sudah selesai.
“Sudah rampung dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan usaha dan memudahkan Kegiatan Transportasi Masyarakat”, ungkap Presiden.
Presiden menyampaikan apabila sudah selesai panjangnya mencapai 40 km, Gerbang Tol’nya hanya 9km atau sekitar 12 menit dari Bandara Samratulangi.
“Waktu tempuhnya akan menjadi lebih cepat, yang dulu ditempuh satu setengah jam sekarang setengah jam saja”, kata Presiden.
Menurut Joko Widodo, Prov. Sulut ada banyak Potensi ekonomi yang harus terus dikembangkan yaitu Industri Perikanan di Bitung, Sektor Pertanian, Sektor Perkebunan dan banyak Destinasi Wisata, yang tentu sangat memerlukan dukungan terutama Infrasruktur.
Di dalamnya ada Jalan Tol yang dirancang untuk terintegrasi dengan Kawasan Industri dan Kawasan Pariwisata di Sulut, sehingga akan mempercepat akses yang mudah dijangkau dan lebih dikenal dan lebih mudah dikembangkan.
Lebih lanjut Presiden Widodo menambahkan dengan terbukanya Jalan Tol maka logistik menjadi lebih murah, lebih efiesien dan dapat dikembangkan dan lebih maju.
Dan kawasan strategis pariwisata aksesnya semakin mudah dijangkau dan Pariwisata di Sulut bisa berkembang lebih baik lagi nanti setelah berakhirnya pandemi yang dihadapi sekarang.
“Dan dengan tersambungnya kawasan perekonomian ini saya yakin investasi akan semakin banyak yang datang dan lapangan kerja masyarakat pasti akan meningkat, Sulut akan semakin berkembang”, pungkasnya.
Pesan Presiden kepada Gubernur untuk menarik investasi sebanyak-banyaknya ke KEK di Bitung.
Setelah sambutan dilanjutkan dengan Penandatanganan Prasasti.
Turut hadir secara virtual bersama Presiden, Para Menteri Kabinet Indonesia maju, Anggota Komisi V DPR RI, dan hadir secara fisik Forkopimda Sulut dan Dirut. Jasa Marga dan PT. PP.
PLUR