Tnews.-Tomohon- Gelar reses terakhir, Anggota Legislatif Sulut Wenny Lumentut memilih fokus ke beberapa tempat di kota Tomohon. Dalam liputan Totabuan.news terlihat Lumentut melakukan reses di awali didesa Kolongan, jumat (11/09)
Sejumlah warga mengeluhkan terkait bea dan kontrak lapak di pasar yang dinilai terlalu tinggi.
“Saya sebagai pedagang meminta kepada anggota dewan, ketika kami sehari-hari bergelut dipasar, bea kami Rp.22.000 dan kami juga mempunyai kios yang tiap tahun membayar Rp. 5.600.000, jadi kami meminta bapak Wenny Lumentut dapat meringankan bea dan kontrak kios kami,” ucap seorang warga.
Pindah, pada lokasi berikut yakni di Kelurahan Talete warga mengeluhkan bantuan pangan non tunai yang tidak tepat sasaran. Akibatnya warga menilai tidak ada keadilan dalam hal penyaluran, serta kebutuhan air bersih.
“Saat ini saya sebagai penyalur dari bantuan itu, saya melihat ada banyak orang yang sebenarnya layak untuk mendapatkan bantuan, tetapi saya juga tidak tahu mengapa sehingga ada banyak orang yang menurut pandangan kami tidak menerima bantuan pangan non tunai itu. Artinya dalam keaadan ini seperti tidak ada keadilan yang dimana ada banyak orang tua yang tergolong miskin yang perlu dapat bantuan, tapi ternyata bantuan itu tidak tepat sasaran,” ucap warga setempat dan terakhir di desa Paslaten.
Menanggapi Keluhan tersebut,WL (sapaan akrabnya ) mengatakan kegiatan ini merupakan Reses bukan kampanye campur , dan Anggota DPRD Sulut 2 periode ini pun berjanji akan mengawal serta memperjuangkan apa yang menjadi keluhan dari semua warga.
“ingat kegiatan ini bukan kampanye, tapi Reses. jadi skali lagi ini bukan kampanye.dan untuk semua aspirasi akan saya kawal dan perjuangkan .” tutup calon Wakil Walikota Tomohon yang di usung dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Di ketahui Kegiatan Reses ini akan di gelar selama tiga hari berturut turut di tempat yang sudah di jadwalkan.
(dvd)
