Heboh Pelecehan Chef Renatta

0
512

TNews, SELEB – Chef Renatta ramai diperbincangkan di media sosial. Pasalnya Chef Renata masuk ke akun yang membahas hal-hal dewasa dan terlihat bahwa dirinya menjadi ‘objek’ fantasi seksual.

Fantasi seksual atau imajinasi tentang hal yang bersifat seksualitas dalam benak individu pada dasarnya wajar karena terdapat daya tarik tertentu yang tidak ditemukan dalam realitas. Hanya saja fantasi seksual kan berlebihan atau tidak normal ketika seseorang menjadi terobsesi dengan fantasi yang dimilikinya.

“Namanya fantasi itu kan ada di dalam pikiran kita. Jadi nggak oke kalau itu membuat seseorang menjadi terobsesi pada hal tersebut, terus-terusan terpikirkan, bahkan bisa menjadi dorongan untuk mewujudkannya,” kata psikolog klinis Veronica Adesla saat diwawancarai, Rabu (7/10/2020).

Selama fantasi seksual hanya ada dalam pikiran dan tidak membuat seseorang terobsesi, maka wajar-wajar saja memilikinya. Sebab fantasi seksual yang berlebihan akan mendorong seseorang untuk memenuhinya dengan tidak mempertimbangkan konsekuensi yang akan dihadapinya.

“Kalau misalnya seseorang berusaha mewujudkan fantasi itu dan mengandung unsur-unsur melecehkan, kekerasan, hal yang tidak normal, menyakiti orang lain, dan melanggar hak-hak orang lain, ada pemaksaan di dalamnya, itu kan kalau dilakukan jadi ‘problem,” tegas Vero.

Mereka yang memiliki fantasi seksual berlebihan akan kesulitan untuk mengontrol perilakunya sehingga dapat mengganggu dan merugikan orang di sekitarnya. Sehingga, pada akhirnya, fantasi seksual yang berlebihan ketika merugikan atau berdampak negatif pada berbagai aspek kehidupan.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.