Ini Penghasilan dari Joki Game Online

1
8575

TNews, SAINS TEKNO – Pandemi COVID-19 telah menelan korban PHK dan dirumahkan yang cukup besar. Namun di sisi lain pandemi bisa menjadi pupuk bagi bisnis-bisnis baru, salah satunya joki game online.

Segaf Alatas (19) dan Haikal (17) misalnya, mereka adalah pemilik akun Instagram @jokimlbb_jakarta. Lewat akun itu mereka menawarkan jasa joki game online Mobile Legends Bang Bang (MLBB).

Di masa pandemi ini, keduanya tengah meraup keuntungan berlipat ganda dari sebelumnya. Biasanya per hari klien yang masuk hanya 1-2 orang, tapi saat pandemi melonjak menjadi 15 orang bahkan sempat mencapai 38 klien dalam 1 hari.

“Masa pandemi ini kita lagi jaya-jayanya. Waktu itu pernah 1 hari ada masuk 38 akun,” kata Haikal saat berbincang.

“Iya jauh parah bedanya, biasanya paling masuk cuma 1-2 per hari, ini bisa 15 sampai 38 akun. Ya nggak setiap hari sebanyak itu, tapi minimal jauh di atas hari biasanya,” timpal Segaf.

Jasa yang dibanderol mereka bervariasi, mulai dari Rp 5 ribu untuk naik level per bintang sampai Rp 250-300 ribu untuk naik level hingga Mythic. Tergantung juga dari level awal si klien.

Di masa pandemi ini omzet keduanya bisa mencapai Rp 60-80 juta. Pendapatan itu setelah dibagi-bagi ke worker, masing-masing mereka berdua mengantongi pemasukan bersih sekitar Rp 10-15 juta per bulan.

Segaf dan Haikal memang kini mempekerjakan joki lainnya, mereka menyebutnya sebagai worker. Sistemnya bagi hasil, worker bisa mendapatkan 50-70%, tergantung misi dan target level yang harus dikerjakan.

Nah worker-worker itu mereka lagi-lagi mereka temukan saat di dalam game. Ketika bertemu kawan atau lawan yang mumpuni mereka tawari pekerjaan menjadi joki. Hingga saat ini ada sekitar 35 orang worker yang mereka pekerjakan.

Salah satu joki yang bekerja menjadi worker mereka adalah Ravicky Mahrur. Remaja yang masih duduk di bangku kelas XI SMK itu sudah menjadi worker @jokimlbb_jakarta sejak 2018.

Ravicky tinggal Tulungagung, dia mengaku direkrut saat bertemu dalam game MLBB. Haikal dan Segaf terpincut dengan keahlian Ravicky.

Ravicky biasanya bisa mengantongi uang Rp 700 ribu per minggu dari orderan yang diberikan Haikal dan Segaf. Tapi selama pandemi akun yang dia kerjakan melonjak 2 kali lipat, dia bisa mengantongi Rp 1,5 juta per minggu untuk mengerjakan 10-20 akun.

Tidak hanya itu, Ravicky juga secara pribadi membuka jasa joki game di luar @jokimlbb_jakarta. Dari klien pribadinya dia bisa mengantongi pendapatan Rp 1 jutaan per minggunya. Jika dihitung setiap bulan dia bisa mengantongi Rp 5-7 jutaan.

Ada juga Andika Fanni Setiawan yang membuka jasa joki game online secara mandiri. Andika baru menjalani profesi sebagai joki game online selama 1 tahun. Dia masih menawarkan jasanya sebagai joki lewat akun Ig pribadinya @andikafanni.

Tidak seperti Haikal, Segaf dan Ravicky yang kesehariannya masih sekolah. Andika sebenarnya berprofesi sebagai atlet badminton. Dia sudah sering ikut kejuaran tingkat nasional.

Tapi kegemarannya bermain Mobile Legends membuatnya berpikir untuk mencoba peruntungan menjadi joki. Sebagai atlet, awalnya Andika ingin menjadi pro player Mobile Legends, namun dia menyadari kemampuannya belum sampai setinggi itu.

“Kalau jadi joki masih bisa mumpuni lah. Kalau mau jadi pro player win rate-nya juga harus bagus, akun harus bagus juga,” tuturnya.

Meski begitu, Andika mengaku menikmati profesi sampingannya sebagai joki game online. Dia bisa mengantongi pemasukan mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1,2 juta per minggu.

Lalu seberapa besar peluang dari bisnis joki game online? Apakah profesi ini hanya sekadar musiman?

Menurut pakar pemasaran Yuswohady, selama masa pandemi memang game menjadi salah satu industri yang paling mencuat. Semua itu karena penduduk bumi terpaksa harus mengubah gaya hidupnya menjadi stay at home.

“Karena orang bosan semua, banyak aktivitas yang dilakukan di luar rumah itu tidak bisa dilakukan. Maka kemudian home entertainment menjadi sektor yang growing luar biasa. Seperti Netflix, TV comeback lagi, ya termasuk juga game,” ucapnya saat berbincang.

Menurutnya sejak kampanye stay at home digaungkan mulai bermunculan stay at home job. Dia mengartikan hal itu sebagai profesi-profesi baru yang bisa dilakukan di rumah.

Profesi-profesi ini yang akan mendominasi di masa pandemi, meski sebelumnya profesi-profesi itu dipandang miring oleh sebagian orang.

Yuswohady meyakini profesi-profesi itu akan bertahan cukup lama. Sebab gaya hidup stay at home akan terus berlangsung meski vaksin COVID-19 telah diedarkan.

Setidaknya masyarakat akan berperilaku lebih hati-hati terkait kesehatannya. Jika gaya hidup ‘di rumah aja’ terus dilakukan, maka hiburan-hiburan terus dibutuhkan, termasuk game online.

“Konsumen akan terus berjaga-jaga, orang-orang akan terus di rumah. Nah inilah yang membuat industri ini akan tumbuh, karena kondisinya. Termasuk joki game online itu otomatis,” tuturnya.

Menurut logikanya, jika penikmat game online terus bertambah, maka industri di bawahnya juga akan terus tumbuh. Apa lagi game online yang berlandaskan peringkat, akan memacu penggunanya untuk naik level. Bagi gamer yang memiliki gengsi tinggi akan mencari jalan pintas dengan menggunakan jasa joki.

Berdasarkan hal itu, Yuswohady meyakini joki game online bukanlah profesi musiman. Jadi bagi kalian yang merasa mumpuni main game online, profesi ini patut dicoba.

“Sekarang kan muncul generasi mager, itu betul, semua dilakukan di rumah, karena ada digital. Itu bukan lagi candaan, itu benar adanya. Apa lagi dengan pandemi generasi mager akan tumbuh pesat dan peradaban orang ke depan akan semakin banyak di rumah dan tidak banyak keluar. Di situlah industri entertainment akan menyesuaikan termasuk game,” tutupnya.

 

Sumber: detik.com

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.