TNews, KULINER – Penyajian mie ayam yang satu ini tergolong unik. Mie ayam disajikan dengan mangkok yang dibuat dari adonan bakso.
Inovasi yang dilakukan penjualnya sempat membikin penasaran para pembelinya. Semenjak ada inovasi ini, para pembeli datang dari mana-mana. Mereka mengetahui adanya menu mie ayam mangkok bakso dari media sosial.
Lokasi penjualan mie ayam mangkok bakso tepatnya berada di Dusun Karangjati, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Persisnya lokasi berjualannya berada di pinggir Jalan Raya Borobudur-Tempuran, yang tak jauh dari objek Wisata Candi Borobudur.
Seporsi mie ayam mangkok bakso seharga Rp14.000, kemudian bakso mangkok bakso Rp15.000, mie ayam Rp7.000, mie ayam bakso Rp12.000 dan bakso mercon Rp 8.000. Namun khusus tiap hari Jumat harga lebih murah.
Adapun cara membuat cetakan mangkok bakso yakni adonan bakso dicetak mangkok dan direbus dalam air mendidih. Setelah jadi, mangkok bakso direbus kembali sebelum disajikan. Penjualan mie ayam ini dilakukan sebelum puasa Ramadhan lalu, namun untuk mie ayam mangkok bakso baru dua minggu yang lalu.
“Kalau buka mie ayam ini sebelum puasa tahun ini. Kalau yang mie ayam mangkok bakso baru dua minggu ini,” kata Saifulloh (40), saat ditemui di sela-sela melayani pembeli, Rabu (7/10/2020).
Saifulloh yang biasa disapa Ipoel mengaku, inovasi dengan membuat mie ayam mangkok bakso tersebut atas saran adiknya. Kemudian, setelah mencoba-coba hingga jadi kemudian keluarganya diminta untuk mencicipi.
“Mbak saya di Srowol (Muntilan) yang pertama memposting di facebook, apalagi di sekitaran sana rata-rata suka kuliner. Pertama kali Mbak saya Srowol langsung tertarik ke sini, pertama order 17 porsi, porsi mangkok bakso. Besok lagi 21 porsi,” ujar Ipoel, yang mantan buruh pabrik kayu lapis, itu.
Semenjak itu, pembeli datang dari mana-mana yang kebanyakan mengetahui dari medsos. Kemudian, khusus hari Jumat, mie ayam mangkok bakso bisa habis 100 porsi. Selain itu, khusus hari Jumat harganya sengaja diturunin sekalian bersedekah.
“Mie ayam mangkok bakso yang hari biasa Rp14.000, kalau Jumat Rp12.000, bakso mangkok bakso hari biasa Rp15.000, kalau hari Jumat Rp13.000. Mie ayam Rp7.000, jadi Rp6.000, mie ayam bakso biasanya Rp12.000, jadi Rp10.000. Ya dikit-dikit juga beramal, moga-moga ya sedekah,” tuturnya yang berjualan terkadang dibantu istri, kedua anaknya dan ibunya.
Ipoel menambahkan, khusus hari Jumat sengaja menambah baik mie ayam maupun mangkok baksonya. Kemudian setelah mie ayam mangkok bakso sehari minimal 5 kg mie. Sedangkan adonan bakso hari biasa beli 8 kg, khusus Jumat sampai 10 kg.
“Jumat itu paling ramai. Sehari bisa 100 porsi. Ya buka jam 10.00-11.00 WIB sudah siap, terus kepotong satu jam tutup sebentar Jumatan. Jam 2 atau pukul 14.00, sudah habis,” tuturnya.
Untuk hari Kamis, katanya, digunakan untuk libur berjualan. Hal ini karena Kamis malam ada kegiatan di kampung berupa pengajian dan yasinan.
“Hari Kamis libur. Karena Kamis malam ada acara di kampung,” kata dia.
Salah satu pembeli, Azizah (23), warga Mungkid mengaku, rasa mie ayam mangkok bakso enak. Ia mengetahui mie ayam mangkok bakso tersebut dari saudaranya.
“Rasanya enak, tahu dari saudara yang pernah beli. Karena penasaran, kebetulan lewat mau ke Salaman terus mampir kesini. Ini unik,” tuturnya yang datang bersama ibunya.
Sumber: detik.com