TNews, WISATA – Desa indah di Italia biasanya menjual rumah kosong seharga € 1 atau Rp Rp 17.000. Tapi penawaran kali ini lebih menggiurkan.
Dikutip dari CNN Travel, Santo Stefano, sebuah desa di abad pertengahan bertembok di Abruzzo, sisi timur Italia bagian tengah selatan akan membayar orang yang bersedia pindah dan memulai bisnis di sana. Bahkan penduduk juga akan diberi tempat tinggal dengan sewa.
“Kami tidak menjual apapun kepada siapapun, ini bukan langkah bisnis. Kami hanya ingin desa untuk terus hidup,” kata Walikota, Fablo Santavicca.
Ada persyaratan untuk penduduk yang mau tinggal di desa indah ini. Mereka harus berasal dari Italia dan berusia minimal 18 tahun dan maksimal 40 tahun.
Desa sederhana di daerah pegunungan ini terkenal dengan sebutan sextantio, ‘albergo diffuso’. Kelas atas atau hotel tersebar yang kamar-kamarnya terletak di masing-masing rumah desa.
Santo Stefano berbeda dengan desa lain yang bertengger 1.250 mdpl. Hanya ada 115 penghuni, sekitar setengahnya adalah pensiunan. Selain itu, kurang dari 20 orang berusia di bawah 13 tahun.
Dewan kota akan membayar biaya bulanan kepada penduduk baru selama tiga tahun hingga maksimum € 8.000 atau Rp 139 juta per tahun. Ada juga dana hingga € 20.000 atau Rp 348 juta untuk memulai bisnis kewirausahaan.
Tawaran ini telah menarik banyak peminat. Sekitar 1.500 orang telah mengajukan permohonan tersebut sejak 15 Oktober 2020. Tapi jumlah orang yang diperkenankan untuk tinggal di desa adalah sekitar 10 orang, atau lima pasangan.
“Kami ingin meningkatkan jumlah secara bertahap, dan kami harus bekerja sama dengan perumahan milik pihak berwenang,” kata Santavicca.
Penduduk terpilih akan diberikan berbagai aktivitas tertentu, misalnya pemandu dan staf untuk kantor informasi, petugas kebersihan dan pemeliharaan, pemilik toko obat hingga menjual makanan. Jadi, bukan berarti mereka bisa melakukan bisnis apapun sesuai yang dikehendaki.
Pelamar juga tidak boleh berasal dari sekitar desa Santo Stefano. Mereka harus merupakan penduduk Italia, warga Uni Eropa atau memiliki hak untuk tetap berada di UE untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Tak hanya itu calon warga Santo Stefano juga harus berasal dari area yang memiliki lebih dari 2.000 penduduk. Dewan setempat tak ingin mengambil orang dari komunitas kecil.
Penduduk harus tinggal di desa minimal lima tahun. Santavicca mengatakan, karena ini adalah uang publik, maka harus ada semacam batasan untuk memastikan orang tak datang, mengambil uang untuk tinggal selama setahun lalu pergi.
Sebelumnya, Italia juga pernah memberikan penawaran semacam ini. Kota Candela di Italia yang memiliki penduduk yang terus menyusut membayar siapapun yang mau pindah sebesar € 2000 atau sekitar Rp 31 juta.
Sumber: detik.com