TNews, HUKRIM – Naas dialami Gelfrits Lumintang (36) dan Gladys Tadete (34).
Pasangan suami istri (Pasutri) asal Kabupaten Sitaro ini harus meregang nyawa setelah kendaraan yang ditumpangi, tertimpah pohon besar, Jumat (2/9/2020) sekitar pukul 19.00 Wita.
Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga mengatakan, musibah bencana alam tersebut terjadi di sekitar jalan Kelurahan Tatahadeng, Kecamatan Siau Timur (Sitim), dekat posko Basarnas Sitaro.
“Saat itu tim SAR gabungan sedang rapat menyusun rencana untuk pergerakan operasi pencarian orang hilang. Tiba-tiba seluruh tim dikagetkan dengan teriakan warga meminta pertolongan yang tidak jauh dari lokasi posko SAR sehingga tim SAR gabungan langsung bergerak ke lokasi kejadian. Ternyata ada pohon tua roboh menimpa pengendara mobil pada saat melintas,” ujar Sinaga, melalui Humas Fery Arianto, Sabtu (3/9/2020).
Atas musibah tersebut, seluruh tim SAR gabungan langsung bergerak cepat membersihkan dahan pohon yang menimpa mobil.
Sayang, nyawa kedua korban tidak berhasil diselamatkan.
“Ada 2 orang yang terjebak di dalam mobil, pada saat proses pembersihan pohon korban di dalam sudah tidak ada pergerakan sama sekali. Korban meninggal di tempat dan korban langsung dibawa ke rumah duka yang tidak jauh dari lokasi posko SAR,” tambahnya.
Sementara itu Koordinator Pos Tahuna Steven menuturkan musibah terjadi akibat kondisi pohon yang sudah tua, roboh diterjang angin dan hujan deras.
Sumber: detik.com