TNews, SELEB – Luna Maya mengungkap masa lalunya terutama di tahun 2010. Kala itu, Luna jadi pusat perhatian publik karena video dirinya dengan Ariel beredar luas.
Hal tersebut diungkapkan kepada Eko Patrio di channel YouTubenya. Luna ketika itu ditanya oleh Eko tentang masalah terberat dalam hidupnya.
“Masalah terbesar Luna itu kapan? Kalau aku lihat kan perjalanan kamu yang aku cerita ya, kamu tuh 1999 sampai 2000 itu ada momen buat aku, eksis banget. Lalu 2010 kasus video itu, 2020 COVID. Jadi yang paling besar itu 2010, kamu lagi di atas banget tiba-tiba ninggalin semuanya,” tanya Eko.
Luna Maya lantas perlahan menjawab pertanyaan tersebut. Mimik mukanya pun langsung serius.
“Iya lumayan sih, tapi kalau dilihat ke belakang, sekarang aku udah, udah ini sih, kayak nggak bisa bilang lupa, tapi udah jadi apa ya, kayak, oh ternyata lewat juga ya. Mau sekarang, mau besok, mau yang kemarin, mau yang kemarinnya lagi, ternyata di saat itu rasanya kita mau mati gitu loh,” jawab Luna.
Jawaban tersebut juga langsung membuat Eko Patrio kaget. Ia lantas menegaskan, tentang jawaban Luna soal kematian.
“Oh waktu itu mau mati banget?” tanya Eko.
Luna mengaku waktu itu mau mati bukan karena putus asa. Ia lantas menjabarkan jawabannya dengan terbata-bata.
“Rasanya mau mati sebenarnya, rasanya mau mati itu bukan karena kita putus asa ya. Tapi karena dihina-hina, di-bully karena dianggap nothing pokoknya,” tegasnya.
“Iya gitu, jadi kayak ini orang-orang kenapa ya gitu, bukan kenapa ya, ya iya karena pasti ada masalah tapi maksudya kok, sampai dia ngmongnnya gitu kan, luar biasa ya kasar banget. Sampai kejadiannya apa namanya, cukup menyita emosi dan pikiran. Jadi kita sempat mikir gitu nih, kalau orang-orang merasa terusik, merasa tidak senang dengan kita, apa gue nggak ada aja kali ya, jadi biar hidup orang tenang gitu,” jelasnya.
Luna Maya juga menegaskan dirinya terpikir untuk mati bukan karena tak sanggup menerima masalah tersebut. Tapi lebih kepada ingin hidup semua orang tenang.
“Tapi kok orang nggak bisa bikin gue tenang gitu. Tapi kalau gue bikin orang nggak tenang, apa sih yang bisa membuat mereka berhenti gitu supaya hidup mereka tenang, gue mesti ngapain? Ya udah deh, kalau mesti mati baru mereka tenang, ya udah apa gue mati aja kali ya, gitu,” pungkasnya.
Jika Anda memiliki pemikiran bunuh diri, jangan ragu untuk segera hubungi psikolog dan psikiater terdekat. Kunjungi laman www.intothelightid.org/cari sebagai laman yang didedikasikan untuk mencari layanan kesehatan mental terdekat. Laman pertolongan pertama bagi orang dengan pemikiran bunuh diri juga dapat dibaca di www.intothelightid.org/tolong.
Sumber: detik.com