Trump Dikecam Pakar Medis

0
81

TNews, INTERNASIONAL – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memicu kemarahan komunitas medis pada Minggu (4/10) waktu setempat dengan kunjungan yang melanggar protokol ke para pendukungnya di luar rumah sakit militer, tempat dia dirawat karena virus Corona yang sangat menular dan berpotensi mematikan.

Trump yang mengenakan masker sempat keluar dari RS Walter Reed dan melambai dari dalam kendaraan antipeluru selama perjalanan singkat di luar pusat medis militer dekat Washington itu. Hal ini tampaknya dirancang untuk menunjukkan kesehatannya yang membaik setelah pada akhir pekan muncul pesan yang membingungkan dari tim dokternya mengenai kondisi Trump.

Para pakar medis seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (5/10/2020), menyebut perjalanan singkat itu melanggar pedoman kesehatan publik pemerintahnya sendiri, yang mengharuskan pasien untuk diisolasi saat mereka dalam perawatan dan masih menularkan virus – dan membahayakan para pengawal Secret Service-nya.

Diketahui bahwa Trump telah berulang kali ditegur karena melanggar pedoman kesehatan masyarakat dan menyebarkan informasi yang salah tentang pandemi. Tepat sebelum aksinya itu, Trump mencuit di akun Twitter-nya bahwa dia akan melakukan “kunjungan mendadak”.

“Kami akan memberikan sedikit kejutan kepada beberapa patriot hebat yang kami punya di jalan. Saya akan melakukan kunjungan mendadak,” kata Trump dalam video yang diunggah ke Twitter.

Dalam cuitannya, Trump – yang mengenakan jas dan kemeja tanpa dasi – juga mengatakan bahwa dirinya “belajar banyak” tentang COVID-19.

Tetapi para ahli kesehatan mengecam aksi Trump tersebut, yang mereka sebut menunjukkan bahwa dia tidak belajar sama sekali.

“Semua orang di dalam kendaraan selama ‘drive-by’ Presiden yang sama sekali tidak perlu itu, sekarang harus dikarantina selama 14 hari,” kata James Phillips, kepala pengobatan bencana di Universitas George Washington.

“Mereka mungkin sakit. Mereka mungkin mati. Untuk teater politik. Diperintahkan oleh Trump untuk mempertaruhkan nyawa mereka di teater. Ini gila!” cetusnya.

Kecaman senada disampaikan Zeke Emanuel, ketua Departemen Etika Medis dan Kebijakan Kesehatan di Universitas Pennsylvania. Dia menggambarkan aksi Trump itu sebagai “memalukan.”

“Membuat agen Secret Service-nya mengemudi dengan pasien COVID-19, dengan jendela terbuka, membuat mereka berisiko terinfeksi. Dan untuk apa? Aksi humas,” demikian cuitannya di Twitter.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.