Bunaken Diakui UNESCO, Ini Kata La Nyalla ke Pemerintah

0
77

TNews, SULUT – Taman laut Bunaken Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara ditetapkan sebagai UNESCO Biosphere Reserves oleh sidang International Co-ordinating Council of the Man and the Biosphere Programme (ICC MAB) sesi ke-32 pada tanggal 27-28 Oktober.

Bersama Bunaken, ada juga dua cagar biosfer Indonesia yang sama-sama kini diakui UNESCO yaitu Karimunjawa Jepara Muria dan Merapi Merbabu Menoreh.

Terkait capaian tersebut, Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti mendorong pemerintah daerah di Sulut untuk kian menunjang destinasi wisata di daerahnya masing-masing.

“Sosialisasikan kembali dan optimalkan pariwisata di Sulut, sehingga pada saatnya, setelah Pandemi ini mereda, kita siap bangkit dengan cepat. Karena memang akibat pandemi, pariwisata kita jadi lesu,” ujar La Nyalla di Bandara Sam Ratulangi Manado, Sulut, Minggu (15/11/2020).

Meski begitu, LaNyalla mengimbau agar pemda mempersiapkan infrastruktur pariwisata sebaik mungkin. Termasuk semua hal yang diperlukan untuk menunjang protokol kesehatan Covid.

“Protokol kesehatan jangan sampai diabaikan. Pemda harus betul-betul mempersiapkannya,” jelas dia.

Seperti diketahui, ada banyak sekali destinasi wisata di Sulut.

Selain Bunaken, ada Pulau Siladen yang masih berada di Kepulauan Bunaken, pulau-pulau indah di sekitar Manado.

Ada juga Air Terjun Kima Atas, dan berbagai pantai yang luar biasa keindahannya.

Selain destinasi wisata, La Nyalla pun menyebut kuliner di Sulut banyak yang bisa menarik wisatawan. Ia juga mendorong agar kuliner Sulut makin digemari dan dicari.

“Pelaku UMKM bisa berinovasi dengan membuat produk makanan khas Sulut kemasan. Bisa dijual hingga ke luar negeri dengan teknologi pangan,” sebut La Nyalla.

“Ada Tinutuan, sambal roa, woku blanga, dabu-dabu yang semuanya mempunyai cita rasa Indonesia yang kaya rempah. Kita harus dukung agar bisnis kuliner di Sulut semakin berkembang lagi,” kata La Nyalla.

Setiba di bandara, La Nyalla disambut empat Senator asal Sulut, Maya Rumantir, Stafanus BAN Liow, Cherish Harriette, dan Djafar Alkatiri.

Tampak pula Sekprov Sulut Edwin Silangen dan Forkopimda, Kapolda Sulut, Pangdam XIII Merdeka, Kajati Sulut, Danlantamal serta Danlanudsri.

Tarian khas Minahasa, Kawasara, yang juga disebut Sakalele turut menyambut kedatangan La Nyalla bersama rombongan senator dari beberapa provinsi yang mengikuti kunjungan kerja kali ini.

 

Sumber: Berita Manado

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.