TNews, NASIONAL – Menko Polhukam Mahfud Md meminta pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab memenuhi panggilan polisi jika dalam kondisi sehat. FPI menyinggung agar pemerintah tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum.
“Laksanakan keadilan dengan tegak dan tanpa pandang bulu,” kata Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar ketika dihubungi, Minggu (29/11/2020).
Polda Metro Jaya menjadwalkan pemanggilan Habib Rizieq pada Selasa besok. Aziz enggan membocorkan apakah Habib Rizieq akan memenuhi panggilan itu.
“Kita lihat nanti,” kata Aziz saat menjawab apakah Habib Rizieq akan memenuhi panggilan polisi.
Lebih lanjut, Aziz juga merespons pernyataan Mahfud Md yang meminta Habib Rizieq bersikap kooperatif dalam melakukan tracing Corona. Aziz menyebut Habib Rizieq sudah melakukan tes.
“Lah sudah itu (tes swab), ke mana aja Pak Mahfud?” kata Aziz.
Namun Aziz tidak menjelaskan laboratorium yang digunakan untuk melakukan tes Corona. Dia menyebut masalah teknis adalah kewenangan dari MER-C.
“Itu kompetensi dari MER-C yang jawab. Kerusakan dan kehancuran selain karena ketidakadilan adalah karena yang tidak paham berkomentar he-he-he…,” tutunya.
Aziz meminta Mahfud konsisten soal pernyataannya perihal penanganan pandemi Corona. Dia kemudian meminta pemerintah melakukan tes swab terhadap kerumunan di Solo, Magelang, hingga Minahasa.
“Kami minta Pak Mahfud dan jajarannya untuk konsisten dengan omongannya dan jalankan kebijakan tersebut atas dasar di antaranya dasar keadilan bukan kebencian atau ketidaksukaan terhadap yang tidak sejalan dengan penguasa. Lakukan swab terhadap kerumunan di Solo, Surabaya, Magelang, Banyumas, Indramayu, Minahasa, dan lain-lain,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPP FPI Slamet Maarif menyebut bahwa Habib Rizieq telah melakukan tes swab. Dia kemudian mempertanyakan aturan pemeriksaan COVID-19.
“Kan sudah masa nggak percaya sama dokter dan RS yang tes? Emang ada aturan harus dari pemeriksaan? Nggak ada kan? Sebetulnya ada rencana apa sih? Mau COVID-kan HRS?,” ujar Slamet saat dihubungi terpisah.
Untuk diketahui, Menko Polhukam Mahfud Md meminta Habib Rizieq Shihab kooperatif memenuhi panggilan kepolisian. Mahfud meminta Habib Rizieq datang jika merasa badan dalam keadaan sehat.
“Dimohonkan kepada Saudara Muhammad Rizieq Shihab untuk kooperatif dalam rangka penegakan hukum. Kalau merasa diri sehat, tentunya tidak keberatan untuk memenuhi panggilan aparat hukum memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan demi keselamatan bersama,” ujar Mahfud dalam konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube BNPB, Minggu (29/11/2020).
“Karena seumpama pun merasa diri sehat, tidak akan menulari orang lain, bisa saja karena beliau adalah tokoh yang selalu menjadi kerumunan, bisa saja beliau terancam ditulari orang lain. Karena kontak erat dengan orang-orang banyak yang secara teknis kesehatan, itu sangat membahayakan bagi penularan COVID-19,” tambahnya.
Sumber: Detik.com