TNews, POLITIK — Indonesia ditangan Presiden Joko Widodo, berhasil memberikan bebas Visa terhadap sekitar 169 negara di dunia.
Menurut Christiany Eugenia Paruntu (CEP), jumlah ini sudah merupakan modal awal menggenjot sektor Pariwisata Sulawesi Utara.
Apalagi, oleh pemerintah pusat, Sulut masuk dalam 10 destinasi wisata yang menjadi prioritas.
Adventure travel atau wisata petualangan muncul sebagai salah satu tipe pariwisata dengan pertumbuhan yang cepat dan segmentasi pasar yang kian meluas di dunia, termasuk Indonesia, Sulawesi Utara tidak terkecuali.
“Sulawesi Utara sebagai daerah tropis, seperti umumnya wilayah lain di Indonesia, memiliki aneka ragam potensi alam dan budaya sebagai destinasi wisata petualangan yang menarik turis. Bukan saja dari mancanegara, tapi turis lokal,” ungkap Christiany Eugenia Paruntu.
Dijelaskan, potensi wisata alam Sulawesi Utara berbasis petualangan, sangat cukup tersedia di propinsi Nyiur Melambai ini.
Mulai dari wisata petualangan nusa (berbasis aktivitas di daratan), wisata petualangan tirta (berbasis aktivitas di perairan) dan wisata petualangan dirga (berbasis aktivitas di udara).
Lebih jauh menurutnya, untuk dapat memaksimalkan potensi wisata alam berbasis petualangan ini, dirinya akan mengalokasikan dana memadai untuk menata fasilitas pendukung, termasuk kesiapan sumber daya manusia.
Di Sulut, banyak pelaku wisata alam bebas seperti arung jeram, paralayang, panjat tebing, naik gunung, camping, yang sudah cukup professional. Tinggal bagaimana kita memaksimalkan kemampuan mereka. Saya akan jadikan mereka ujung tombak wisata alam Sulut.
Christiany Eugenia Paruntu
Christiany Eugenia Paruntu, akrab disapa Tetty Paruntu ini, menyebutkan, Forum Komunikasi Pencinta Alam (FKPA) Sulut, diisi oleh berbagai expert dibidang wisata alam, akan dijadikan partner Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan sektor ini, termasuk bekerjasama dengan kabupaten dan kota yang ada di Sulawesi Utara.
Selain wisata alam berbasis petualangan, wisata berbasis budaya, akan disasar CEP dan Sehan Landjar.
Sulawesi Utara memiliki keanekaragaman budaya seperti yang dimiliki Minahasa, Sangihe Talaud dan Bolaang Mongondow.
Apalagi, jelasnya, Produk Domestik Bruto Regional (PDRB) dari sektor Pariwisata Sulut, berada diangka 16 persen, seharusnya masih dapat dipush sehingga mencapai angka maksimal dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Melihat keranekaragam jenis wisata petualangan dan wisata budaya, dapat dipastikan Sulawesi Utara adalah surga untuk wisata petualangan di daerah tropis yang memiliki potensi yang besar dalam pembangunan industri wisata petualangan,” ujarnya.
Sumber: Berita Manado