Rutin Minum Kopi Bisa Atasi Disfungsi Ereksi

0
370

TNews, SEHAT – Kopi tidak hanya sekadar minuman penambah energi di pagi hari. Rutin minum kopi juga dapat berkhasiat untuk mengatasi disfungsi ereksi.

Disfungsi ereksi atau dikenal juga dengan gangguan ereksi. Merupakan ketidakmampuan pria untuk mengalami ereksi atau mempertahankan ereksi saat berhubungan intim.

Kondisi ini umumnya dialami oleh banyak pria di dunia, bahkan yang berusia muda. Disfungsi ereksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor psikologis, kurangnya hormon reproduksi, hingga gangguan pada organ reproduksi.

Banyak orang yang mengandalkan obat-obatan untuk menangani masalah ini. Padahal secangkir kopi yang rutin dikonsumsi juga dapat mengatasi disfungsi ereksi. Hal tersebut telah dibuktikan lewat penelitian.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di University of Texas Health Science Center di Houston, kafein pada kopi dapat mengurangi kemungkinan pria mengalami disfungsi ereksi.

Penelitian tersebut mengamati 3.700 pria. Dan ditemukan bahwa pria berusia di atas 20 tahun yang mengonsumsi kafein berupa 2 hingga 3 cangkir kopi lebih kecil kemungkinan mengalami disfungsi ereksi.

Lebih lanjut, David Lopez, Dr.P.H., M.P.H. salah satu peneliti mengatakan bahwa kafein pada kopi memiliki khasiat yang sama seperti viagra.

Kafein akan memicu serangkaian efek yang menyebabkan arteri di penis berfungsi lebih optimal. Membuatnya lebih rileks dan aliran darah meningkat serta lancar. Kedua hal tersebut merupakan kunci agar ereksi kuat.

Hal yang sama juga ditemukan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan di Plus One. Para peneliti menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi 85-170 miligram kafein dalam sehari 42% lebih rendah untuk mengalami disfungsi ereksi.

Sementara itu, mereka yang mengonsumsi 171-903 miligram setiap hari 39% lebih kecil mengalami disfungsi ereksi. Dibandingkan mereka yang hanya minum 0-7 miligram sehari.

“Efeknya berasa dari kafein yang memicu serangkaian efek farmakologis yang mengakibatkan peningkatan aliran darah pada penis,” ujar peneliti seperti yang dikutip dari Hindustan (01/10).

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.