TNews, WISATA – Tren wisata outdoor begitu populer di masa pandemi. Tren serupa juga diminati oleh wisatawan muslim atau muslim traveler.
Data itu pun dibahas dalam survei terbaru antara Pear Anderson dan WEGO, seperti tertulis dalam siaran persnya yang diterima, Selasa (10/11/2020).
“Tamasya untuk melihat pemandangan menjadi kegiatan utama bagi wisatawan Muslim Indonesia. Namun, wisata alam dan aktivitas petualangan juga dinilai populer dengan urutan ketiga untuk responden Muslim Indonesia,” bunyi keterangan persnya.
Hanya di atas kegiatan tamasya dan alam serta petualangan, kegiatan mencicipi kuliner lokal adalah yang paling disukai wisatawan Indonesia dengan presentase sebanyak 19%. Khususnya di kalangan anak muda.
“Responden muslim Indonesia di kelompok usia 18-24 tahun dan 45-54 tahun memiliki kecenderungan lebih besar untuk mencicipi kuliner lokal dibandingkan kategori usia lainnya,” bunyi detilnya.
Saat bepergian, wisatawan muslim Indonesia akan memilih untuk bersantap di gerai bersertifikat halal (persentase 22,5%). Temuan ini sejalan dengan preferensi mereka saat memilih destinasi dan akomodasi.
Diketahui, wisatawan muslim Indonesia cenderung santai soal makanan. Sekitar 8,7% mengatakan bahwa mereka akan makan di restoran jenis apa saja.
Pilihan populer lainnya di kalangan responden adalah membawa makanan yang sudah disiapkan dari rumah (21,2% Indonesia). Hal ini sangat disayangkan, mengingat mencicipi kuliner lokal adalah kegiatan paling diminati saat liburan.
Selain itu, Tempat wisata dengan fasilitas ramah muslim dinilai lebih menarik. Sekitar 89,5% responden muslim Indonesia menyatakan lebih tertarik
untuk mengunjungi suatu objek wisata jika tempat tersebut memiliki fasilitas ramah Muslim.
Itulah sejumlah informasi terkait wisatawan muslim di tengah pandemi dan adaptasi kebiasaan baru. Semoga bisa membantu para stakeholder pariwisata maupun traveler Muslim lain yang ingin segera kembali berwisata.
Sumber: detik.com