TNews, JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) hingga saat ini masih terus melaksanakan rekap C1 hasil perhitungan suara pilgub Sulut dan Pilkada Boltim 2020.
Namun di lain pihak, proses rekapitulisasi tersebut diwarnai aksi protes dari Bupati Boltim Sehan Salim Landjar. Sehan mempermasalahkan adanya perbedaan data jumlah pemilih pada Pilgub Sulut dan Pilbup Boltim. Akan tetapi pihak KPU mampu menjawab persoalan itu untuk dua kecamatan yang sudah selesai ditetapkan.
Sehan juga mempersoalkan banyaknya pemilih menggunakan surat keterangan (Suket). Komisioner KPU terlihat mampu juga menjawab persoalan itu. Namun masalah ini masih terus diperdebatkan.
Menanggapi hal itu, pemerhati Jurhum Lantong kepada Totabuan News, berharap agar KPU Boltim bisa bekerja profesional dan tidak terpancing tindakan pihak luar dan manuver-manuver yang dilakukan Sehan Landjar. “Netralitas, profesional KPU Boltim sedang diuji. Nah, saya berharap agar KPU Boltim tidak terpancing,” harap Lantong.
Di sisi lain, Ia mengimbau kepada seluruh pendukung pasangan calon agar menahan diri dan menunggu hasil resmi dari KPU. “Yang menang tidak perlu jumawa, yang kalah jangan berkecil dan tak perlu berbuat tindakan-tindakan yang bisa merusak tatanan kekeluargaan. Pilkada sudah usai, masyarakat tidak perlu lagi terkotak-kotak,” tutup Lantong.
Konni Balamba
