‘Pre Order’ Vaksin Corona RS UII Ditutup

0
49

TNews, SEHAT – Rumah Sakit Universitas Islam Indonesia (UII) di Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul menutup pendaftaran ‘pre order’ vaksinasi COVID-19. Hal itu karena jumlah pendaftar telah memenuhi target.

Melalui postingan di akun @rumahsakit.uii, pihak rumah sakit memberitahukan telah menutup pendaftaran vaksinasi COVID-19 jalur mandiri. Berikut isi posting-nya:

Terimakasih pada masyarakat yang sudah mendaftar rencana vaksinasi COVID-19. Mulai 14 Desember 2020 PUKUL 00.00 WIB Pendaftaran DITUTUP

Syarat dan Ketentuan:

  1. Vaksin yang dimaksud adalah vaksin mandiri
  2. Vaksin akan diberikan setelah vaksin COVID-19 sudah mendapatkan ijin edar dari Pemerintah

3.Vaksinasi akan dilakukan setelah Pemerintah mengumumkan dan mengijinkan RS UII untuk melakukan vaksinasi mandiri COVID-19

4.Masyarakat yang sudah mendaftar akan dihubungi setelah Pemerintah sudah mengizinkan seperti dijelaskan di no.2 & 3, serta vaksin COVID-19 sudah tersedia di RS.

Diberitakan sebelumnya, Rumah Sakit UII di Kecamatan Pandak mulai membuka pre order (PO) vaksinasi COVID-19 melalui akun Instagram @rumahsakit.uii. Mereka mulai menyediakan vaksinasi dengan estimasi waktu 1-2 bulan ke depan.

Direktur Utama Rumah Sakit UII, Widodo Wirawan membenarkan hal tersebut. Prosedur pemesanan sendiri sesuai dengan postingan di medsos Instagram.

“Prosedurnya sesuai dengan yang ada di medsos kami. Jadi (pendaftaran) melalui WA, nanti dari WA kan ada disuruh mengisi form, form registrasi sama kondisi terkini,” katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (11/12/2020).

Menyoal biaya, Widodo menyebut masih sebatas estimasi. Namun, untuk perdosis tidak mencapai jutaan rupiah.

“Biaya itu kisaran ya, jadi estimasi karena ini juga aslinya kita kan menunggu dari pemerintah ya. Itu kisaran Rp 450 ribu sampai Rp 500 ribu per dosis suntikan,” ucapnya.

Terkait merek vaksin, dia menyebut bukan sinovac. Dia menyebut PO vaksinasi sesuai arahan Kemenkes.

“Nggak (bukan sinovac), mereknya kan dari pemerintah kan 3 merk itu kemungkinan besar, jadi kita menunggu tapi kami sudah diminta order. Jadi kami bantu pemerintah untuk nanti begitu sudah di-acc kemudian dari kami bio farma sudah bisa menyalurkan dan kami langsung bisa,” katanya.

“Nggak, sebenarnya dari Kemenkes sudah meminta rumah sakit untuk mendata yang 1,2 juta kan untuk nakes, nah Januari Februari masuk 45 juta dosis. Jadi pemerintah sudah mulai mendata ke rumah sakit yang mau memesan siapa dan lewat asosiasi rumah sakit juga sudah. Cuma nanti tiap rumah sakit beda timingnya, ada yang menunggu,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa antusias masyarakat cukup tinggi. Hal itu terbukti dari banyaknya masyarakat yang sekadar bertanya maupun melakukan registrasi vaksinasi COVID-19 di RS UII.

“Sudah ada yang mendaftar, antusiasme tinggi,” ucapnya.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.