Target PAD Pemkab Bolmong Capai 92 Persen

0
76
Rio Lombone.

TNews, BOLMONG — Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus menggenjot realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar mencapai target pada tahun 2020 ini.

Tak tanggung-tanggung, meski dalam kondisi Pandemi Covid-19, realisasi PAD yang masuk ke kas daerah mencapai Rp. 48.558.364.605 dari Rp. 53.002.377.132 atau 92 persen dari target yang dibebankan.

“Itu data per Kamis 17 Desember 2020, sudah mencakup seluruh dinas yang ada PADnya. Penagihan pun terus kita pacu. Supaya akhir Desember nanti sudah terealisasi 100 persen,” kata Kepala BKD Rio Lombone,” Kamis (17/12/2020).

Dari data realisasi PAD berjumlah Rp. 48.558.364.605 yang saat ini telah masuk ke kas daerah, masih tersisa Rp 4.444.012.527 yang masih akan dipacu BKD.

Rio menjelaskan, untuk realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), saat ini sudah mencapai Rp. 3.389.842.076 atau 87 persen dari Rp. 3.874.545.968 yang dibebankan.

Kemungkinan kata dia, target tersebut masih akan bertambah. Pasalnya, masih ada desa yang akan menyetor Pajak. Hingga pukul 16.30 Wita sore tadi, untuk Kecamatan Lolak masih ada 12 Desa. Diantaranya Desa Lalow, Lolak, Mongkoinit, Motabang, Lolak Tombolango, Totabuan, Solog, Pindol, Pinogaluman, Labuan Uki, Tuyat dan Desa Pindolili.

Sedangkan Kecamatan Bolaang Timur masih tertinggal 1 Desa yakni Desa Ambang Satu. Kecamatan Bolaang masih tersisa Kelurahan Inobonto Satu. Kecamatan Dumoga masih ada 6 Desa.  Yakni Desa Toruakat, Pusian, Bumbungon, Siniyung, Pusian Selatan, Siniyung Satu. Kecamatan Dumoga Timur tinggal 1 desa yakni Desa Dumoga.

“Saat ini tinggal 21 Desa masih akan kita tunggu penyetoran lagi,” ungkapnya.

Lanjutnya, saat ini juga sudah ada 10 kecamatan yang telah melunasi. Seperti Kecamatan Dumoga Utara, Kecamatan Dumoga Barat, Kecamatan Dumoga Tenggara, Kecamatan Dumoga Tengah, Kecamatan Lolayan, Kecamatan Bilalang, Kecamatan Passi Timur, Kecamatan Passi Barat, Kecamatan Poigar dan Kecamatan Sangtombolang.

Untuk target pajak restoran beber Rio, dari Rp. 200.000.000 yang dibebankan, kini sudah melampaui target yakni Rp. 314.732.195 atau 157 persen. Bahkan over target yakni Rp. 114.732.195. Begitu pun dengan pajak reklame dari Rp. 780.000.000 yang dibebankan, kini sudah 132 persen atau mencapai Rp. 1.030.335.190.

Sedangkan, Pajak Penerangan Jalan (PPJ) dari Rp. 5.550.596.700 target yang dibebankan, kini sudah mencapapi Rp. 7.245.888.330 atau over 131 persen. Pajak Penghasilan Mineral Bukan Logam Batuan dari Rp. 16.700.000.000 yang targetkan, kini sudah melampaui 120 persen atau  Rp. 20.119.682.895. Untuk target Pajak Bumi dan Bangunan dari Rp. 3.874.545.968 yang dibebankan, saat ini sudah hampir mecapai target. Yakni Rp. 3.389.842.076 atau sudah berada di posisi 87 persen.

“Untuk Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) naik 307.8 persen dari target Rp. 150.000.000 yang dibebankan. Saat ini realisassi Pajak BPHTB itu mampu direalisasikan Rp. 4.617.073.043,” ucapnya.

Sedangkan pajak hotel dari target Rp5.000.000 yang dibebankan kata dia, juga sudah melewati target yang ada, yakni Rp. 6.915.000 atau 138 persen. Lain-lain PAD yang sah dari Rp. 11.108.664.040 yang dibebankan, kini telah mencapai Rp. 12.947.458.552 atau over 38 persen.

“Di beberapa Dinas Badan juga menunjukan trend positif. Seperti di Dinas Perhubungan dari Rp. 63.280.000 yang bebankan, justru melampaui target yakni Rp. 152.845.000 atau 242 persen, atau melebihi Rp. 89.565.000. Di Dinas Perhubungan, ada dua pos retribusi yang menjadi sumber potensi PAD. Yakni retribusi terminal dan retribusi pengujian kendaraan bermotor. Untuk target retribusi pengujian kendaraan bermotor dari Rp. 11.280.000 yang dibebankan, saat ini mencapai Rp. 75.445.000, atau over Rp. 64.165.000 atau melampaui 669 persen. Sedangkan retribusi parkir di tepi jalan umum dari Rp. 32.000.000 yang dibebankan, saat ini telah mencapai Rp. 49.900.000 atau over 156 persen,” imbuhnya.

Di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kata Rio, dari Rp. 100.000.000 yang ditargetkan, saat ini telah mencapai Rp. 125.354.500 atau 125 persen. Di Dinas Perikanan dari target Rp. 6.500.000 yang dibebankan, kini telah mencapai Rp. 11.700.000 atau 180 persen.

Lebih lanjut kata Rio, di Dinas Kesehatan masih sedang dalam perampungan di hampir semua Puskesmas. Dari Rp. 1.237.000.000 yang ditargetkan saat ini baru mencapai Rp. 615.683.018. Sedangkan Dinas Perdagangan dan ESDM dari Rp. 135.000.000 yang dibebankan, saat ini sudah mencapai Rp. 112.751.000 atau 84 persen. Sementara di Badan Pengelola Rumah Sakit dari Rp. 8.500.000.000 yang dibebankan, baru berada di 39 persen atau Rp. 3.323.738.863. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMP-TSP) dari       Rp. 625.000.000 yang dibebankan, kini sudah mencapi Rp. 607.848.413 atau 97 persen.

“Kita opyimis, realisasi PAD yang telah ditargetkan di beberapa Dinas maupun Badan akan capai sebelum akhir 31 Desember,” tutup Rio.

Imran Asiaw

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.