Viral Anies Tak Bermasker karena Alasan Saturasi Oksigen

0
91

TNews, SEHAT – Foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menemui petugas tanpa menggunakan masker menjadi perbincangan di media sosial. Terdapat satu unggahan dari netizen yang viral menjelaskan alasan Anies tidak memakai masker.

Dalam foto tersebut Anies yang diketahui positif terinfeksi COVID-19 tampak menemui petugas dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Salah satu unggahan netizen menjelaskan alasan Anies tidak memakai masker karena dapat menurunkan saturasi oksigen.

“Mmg dianjurkan dokter tak pakai masker krn bs kurangi saturasi oksigen. Gambar ini hy snapshoot bbrp detik dekat dg asisten ber-APD lengkap yg bantu setup online mtg,” tulis unggahan sang netizen.

Unggahan ini telah mendapat 1,9 ribu likes dan 266 retweets. Banyak netizen yang memberi komentar terhadap unggahan tersebut.

Saturasi oksigen sendiri adalah tingkat kadar oksigen yang ada di dalam darah. Normalnya saturasi oksigen berada di tingkat 95-100 persen, namun bila kadarnya dibawah itu maka dampak negatif seperti penurunan kesadaran dapat dialami oleh seseorang.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof Dr dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, berkomentar pemakaian masker sebetulnya tidak mempengaruhi saturasi oksigen. Pengecualian biasanya hanya diberikan pada pasien yang mengalami masalah pernapasan parah.

“Kalau pasien sesak dianjurkan tidak pakai masker, kalau tidak sesak tidak ada masalah..,” ujar dr Ari saat dihubungi pada Minggu, (06/12/2020).

dr Ari menjelaskan jika petugas sudah menggunakan APD yang benar, pasien positif COVID-19 bisa tidak perlu memakai masker. Namun perlu diperhatikan petugas harus menggunakan APD dan melepasnya dengan benar.

“Sebenarnya kalau para petugas menggunakan APD yang benar, pasien dengan COVID-19 tidak perlu pakai masker. Pasien yang mau diswab khan juga buka mulut, termasuk juga pasien yg mau diendoskopi juga buka mulut,” ujar dr Ari.

“Yang penting petugas menggunakan APD level 3 dan juga harus memperhatikan saat membuka APD. Bisa saja APD sudah tercemar percikan dahak pasien,” lanjutnya.

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.