TNews, KULINER – Tempe mulai mendunia, olahan kacang kedelai asli Indonesia ini ternyata disukai banyak bule. Tak sedikit yang memberikan respon unik saat pertama kali mencoba tempe.
Mempromosikan kuliner Indonesia ke mancanegara memang terus gencar dilakukan. Termasuk promosi soal tempe yang dilakukan Amadeus Driando, praktisi kuliner sekaligus ilmuwan yang fokus pada tempe.
Lulusan S3 University of Massachusetts Amherst, Amerika Serikat ini sudah banyak keliling negara-negara di dunia demi mempromosikan tempe. Pria yang akrab disapa Ando mengatakan, setiap ia melakukan presentasi atau berbicara di forum soal tempe, para bule menyimak dengan serius.
“Tempe jadi makanan yang keren. Mereka kagum, mereka sangat menghargai budaya lokal dari negara lain,” katanya saat ditemui DetikFood.
Bukan hanya tertarik mengetahui tempe dari sisi cerita, para bule ini juga penasaran dengan rasa tempe serta proses pembuatannya. Tak jarang, mereka yang pertama kali mencoba tempe akan langsung ketagihan.
“Andalan saya itu ada 3, tempe orek, tempe goreng dan tempe bar atau tempe panggang yang dilapis cokelat lalu diberi topping,” kata Ando.
Misalnya saat menyajikan tempe di Cambridge University, Ando menemui para bule Inggris yang doyan tempe orek dan mengatakan kalau rasanya mirip ikan. “Responnya lucu-lucu, mereka suka tempe orek tapi bingung dan nggak tau ini makanan apa. Kan kecap manis nggak tau, gula kelapa nggak tau,” beber Ando.
Sementara untuk sajian tempe bar, Ando mengatakan ingin menunjukkan kalau tempe bisa diolah jadi makanan apa saja. “Mau nunjukin kalau tempe bisa dijadikan berbagai makanan,” lanjut Ando.
Pernah juga Ando membuat tempe yang dibentuk puzzle dengan tambahan pewarna alami, ternyata kreasinya ini juga disukai anak-anak. Respon seperti inilah yang kemudian memberi keyakinan kalau tempe juga bisa jadi makanan keren, bahkan saat di Indonesia dianggap sebagai makanan kelas bawah.
Sumber: detik.com
