TNews, HUKRIM– Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengupdate kondisi terkini pasca rangkaian gempa yang mengguncang Majene, Sulawesi Barat. Sebanyak 189 orang mengalami luka berat dan dirawat.
“189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati, dalam keterangannya, Sabtu (16/1/2021).
Sebanyak 42 orang dilaporkan meninggal dunia karena gempa itu. Rinciannya, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 orang meninggal di Kabupaten Majene.
Aliran listrik di Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan oleh petugas sehingga sampai saat ini masih padam. Sementara, sebagian wilayah Kabupaten Mamuju sudah teraliri listrik.
Sementara itu Kementerian Kesehatan RI telah menyediakan 25 ambulans, tenda, peralatan ortopedi, obat-obatan ortopedi dan logistik yakni 50.000 masker bedan dan 20.000 masker kain.
Kepala BNPB Doni Monardo dan Menteri Sosial Tri Rismaharini juga telah mengunjungi lokasi gempa. Sejumlah logistik dikerahkan mulai dari 8 set tenda isolasi, 10 set tenda pengungsi, 2.004 paket makanan tambahan gizi, 2.004 paket makanan siap saji, 1.002 paket lauk pauk, 700 lembar selimut, 5 unit Light Tower, 200 unit Velbed, 500 paket perlengkapan bayi, 500.000 pcs masker kain, 700 pak mie sagu hingga 30 unit Genset 5 KVA.
BMKG memperingatkan akan adanya gempa susulan. Sehingga warga diminta waspada akan adanya gempa-gempa susulan.
“Bagi masyarakat yang tinggal di kawasan pantai atau pesisir juga diharapkan untuk selalu waspada dan segera menjauhi pantai apabila merasakan adanya gempa susulan,” terang Raditya.
Sumber: detik.com