TNews, SEHAT – Pernah nggak sih, sedang butuh banget mengatasi ngantuk tetapi 1-2 cangkir kopi tidak lagi memberikan efek? Itu tandanya tubuh sudah membentuk toleransi.
Dalam kondisi normal, kopi mengandung kafein yang berfungsi sebagai stimulansia. American Academy of Sleep Medicine (AASM) menyebutnya sebagai adenosine receptor antagonist.
Sesuai namanya, kafein bekerja berlawanan dengan adenosine yakni senyawa di dalam tubuh yang menghadirkan rasa kantung.
“Reseptor adenosine di otak memegang peran dalam tidur, bangun, dan kognisi,” jelas nutrisionis Danielle Gaffen, RDN, dikutip dari Livestrong.
Sebuah penelitian di Journal of Nuclear Medicine menyebut kafein bisa menghambat hingga 50 persen dari reseptor tersebut.
Namun, fungsi stimulansia pada kafein bekerja lebih efektif ketika dikonsumsi secara intermittent. Artinya, hanya efektif jika dimimun sesekali dan bukan secara rutin dan terlalu sering.
Minum kopi setiap hari membuat efek kafein berkurang karena tubuh akan membentuk toleransi. Otak akan membentuk lebih banyak reseptor adenosin sehingga butuh lebih banyak kafein agar efeknya tetap terasa.
“Tiap orang punya toleransi dan respons yang berbeda terhadap kafein, salah satu faktor yang berpengaruh adalah genetik,” kata nutrisionis Mia Syn.
Sumber: detik.com