TNews, SELEB – Dewi Sandra mengaku terkesan dengan perjalanan spiritual ayahnya. Sang ayah disebutnya sempat tidak percaya agama, tapi meyakini adanya Tuhan.
Kepada Daniel Mananta di channel Daniel Mananta Network, Dewi Sandra mengungkapkan dirinya lahir dari ayah keturunan Inggris seorang konsultan di bidang kelautan dan ibu asal Indonesia. Sang ayah sudah biasa menangani bidang kelautan, perminyakan dan kapal.
Memiliki orang tua dengan latar keturunan berbeda membuat Dewi Sandra sudah terbiasa dengan perbedaan.
“Jadi Nyokap orang Indonesia, Bokap orang Inggris. Nyokap orang Betawi, se-Betawi-betawinya. And they got married, terus punya kakak gue, mereka pindah ke Brasil, (di) Rio de Janeiro, itu keluarnya di situ,” kata Dewi Sandra.
Namun kepindahan keluarga Dewi Sandra di Brasil tidak lama. Mereka kemudian pindah ke Singapura. Saat Dewi Sandra berusia 10 tahun, mereka lalu pindah lagi ke Indonesia.
“Jadi gue lahir di Rio, tapi nggak lama di sana. Akhirnya pindah lagi ke Singapura beberapa tahun, baru pindah ke Indonesia,” ujarnya.
Menurut Dewi Sandra, sejak kecil ia diberikan kebebasan untuk melakukan berbagai hal. Meski begitu, kebebasan tersebut tidak kemudian bisa digunakan seenaknya, ia diminta harus bisa bertanggung jawab.
“Karena Bokap itu kan sangat bule banget ya, do whatever you want, selama lo bertanggung jawab. Dari kecil, kita sudah digituin dan semuanya disiplin,” ungkap wanita pemilik nama lengkap Dewi Sandra Killick itu.
“One time, kalau lo missed sendiri ya tanggung jawab sendiri. Nah, kalau nyokap, Indonesia banget. Meski Betawi, tapi Betawinya tuh tetap harus nice, sopan, bicara,” lanjutnya.
Dewi Sandra mengungkapkan adanya perbedaan agama di tengah keluarganya. Hal itu ia alami selama bertahun-tahun. Ayahnya disebut tidak percaya agama. Kisahnya ada di halaman selanjutnya.
Menurut Dewi Sandra, hal menarik lain dari keluarganya adalah adanya perbedaan agama. Sang ayah disebutnya sempat tidak percaya agama.
“Bagian yang menarik adalah Nyokap dari keluarga yang Muslim banget dan Bokap gue, aslinya gue percaya dia Kristen, tapi akhirnya dia menjadi agnostik. Agnostik percaya Tuhan tapi nggak percaya agama,” papar Dewi Sandra.
“Pada akhirnya, menuju hidupnya, akhirnya beliau mualaf dan masuk Islam. Sangat menarik untuk disaksikan, kami memiliki pohon Natal, tapi kita di Singapura kan ada Buddha, Hindu,” lanjutnya.
Aktris 40 tahun tersebut kemudian juga menjelaskan dirinya bahkan mengalami perbedaan di tengah masa pendidikan. Ia mengaku sempat merayakan semua hari besar agama.
“Gue akhirnya di Indonesia, masuk ke Gandhi International School dan guru-guru gue banyak banget yang Hindu. Jadi kami merayakan semua keyakinan ini,” tuntasnya.
Sumber: detik.com