Bakso Tumpeng Merapi yang Pedas

0
901

TNews, KULINER – Di warung ini kamu bisa menikmati bakso tak biasa. Bentuk bakso bukan bulat tetapi kerucut seperti tumpeng. Dijamin puas kekenyangan!

Warung bakso dan mie ayam di Boyolali ini cukup unik. Warung yang diberi nama Selera Rasa (Sera) itu menyuguhkan bakso dengan bentuk-bentuk unik dan ukuran super besar. Selain itu juga ekstra pedas sehingga cocok untuk memanjakan lidah penyuka pedas.

Jajan bakso merupakan favorit banyak orang terutama saat musim hujan. Rasa gurih kenyal bakso ditambah kuah hangatnya bisa jadi penghangat perut. Apalagi jika disajikan dalam porsi besar dan perut sedang lapar.

Di Warung Bakso Sera ini bakso disajikan dalam ukuran istimewa. Berbentuk tumpeng, mangkok maupun berbentuk bulat seperti bakso tetapi dengan ukuran jumbo. Serta bentuk-bentuk lainnya termasuk bentuk karakter, seperti boneka dan kura-kura untuk konsumen anak-anak.

Gunung Merapi yang berada di wilayah Jawa Tengah dan DIY, yang sebagian ada di wilayah Boyolali itu menginspirasi pengusaha bakso ini membuat menu dengan nama yang berkaitan dengan Gunung Merapi.

Ada bakso berbentuk kerucut diberi nama bakso tumpeng merapi. Kemudian berbentuk mangkok diberinama bakso mangkok kawah merapi. Ada juga bakso beranak lava dan lainnya. Juga ada bakso tumpeng monster dan bakso tumpeng raksasa.

“Kalau saya yang bikin resepnya (bakso), terus yang bikin bakso yang unik-unik itu (idenya) anak saya,” kata Sudarmi, pemilik warung bakso Sera pada detikcom, Sabtu (20/2/2021).

Warung bakso yang dia kelola bersama anak-anaknya itu sudah berjalan tiga tahun ini. Tak hanya di satu tempat, tapi sudah ada dua tempat, yaitu di Kecamatan Simo dan Kecamatan Sambi.

“Yang di Simo sudah tiga tahun, kalau yang di Sambi baru satu tahun ini,” jelasnya.

Keunikan lainnya adalah cara penyajiannya. Seperti bakso tumpeng Merapi, bakso beranak lava, bakso mangkok kawah merapi, tumpeng monster. Piring terlebih dahulu diberi sambal. Kemudian bakso ditaruh di atasnya, lalu diguyur lagi dengan sambal secara merata.

Di dalam bakso tumpeng Merapi, itu juga sudah diisi dengan sambal dan cabe utuhnya yang dicampur dengan bakso kecil-kecil, daging cincang dan telur puyuh. Sedangkan untuk kuah dan mie disajikan di mangkok terpisah.

Sugiyanto, anaknya Sudarmi menjelaskan isian dari beberapa bakso unik tersebut.

“Bakso merapi itu isinya bakso kecil, telur puyuh, sambal dan cabe,” terang Sugiyanto.

Di warung baksonya kini juga ada menu baru. Yaitu bakso pizza dan martabak. Sesuai namanya, dua menu baru itu pun dibentuk mirip pizza dan martabak.

“Bakso pizza toppingnya ada tetelan, sosis, mayones, daging cincang, saos dan ditaburi keju parut,” jelasnya.

Sedangkan bakso pizza, adonan bakso pipih juga diberi sambal merah dan sambal manis.

“Untuk bakso martabak toppingnya ada empat, daging cincang, sosis, sambal pedas dan sambal pedas manis,” imbuhnya.

Untuk yang tidak suka pedas, warung bakso ini juga menyediakan yang biasa. Atau disajikan dengan sambal yang dipisah.

“Kami menyediakan bakso original. Untuk anak-anak ada bakso karakter berbentuk boneka, kura-kura,” tandasnya.

Warung bakso ini pun viral dan laris. Begitu buka, para konsumen langsung berdatangan. Tak hanya yang makan langsung di tempat, tetapi ada yang dibawa pulang dan pembelian melalui jasa titip (jastip).

Menurut Sudarmi, usaha warung baksonya setiap hari menghabiskan 150 kg hingga 180 kg daging sapi. Untuk hari biasa, kebutuhan daging sapi mencapai sekitar 150 kg. Sedangkan di akhir pekan dan hari libur, mencapai 170 kg – 180 kg.

Kebutuhan cabe setiap harinya mencapai 30 kg sampai 50 kg untuk akhir pekan.

“Untuk harga bakso mulai dari Rp 7.000 sampai Rp 200.000. Yang Rp 200.000 itu bakso tumpeng monster,” kata Sudarmi.

Lalu bagaimana rasa bakso berlumur sambal cabe rawit itu?
“Tampilannya (bakso), kuahnya juga pedas, enak. Menarik, banyak variannya. Pedas, mantap,” kata Aini, salah satu konsumen. Dia mengaku sudah tiga kali ini makan di warung bakso tersebut.

Sementara pelanggan lainnya, Mas Tri, mengaku bakso tumpeng Merapi yang dia pesan sangat pedas rasanya. “Pedasnya nampol, pedes banget. Di sini banyak variannya, harganya sesuai kantong,” kata Tri.

 

Sumber: detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.