TNews, Kotamobagu – Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Kotamobagu, Rastono Sumardi, mengatakan, Disdik telah menyiapkan aplikasi Sistem Penanganan Anak Tidak Sekolah (SiPANTAS) sebagai sarana pendataan berbasis teknologi.
“Ini untuk mendeteksi anak putus sekolah di Kotamobagu,” kata Rastono, Selasa, (02/02/2021).
Meski demikian, aplikasi ini harus didorong agar bisa maksimal dalam mendata anak di Kotamobagu yang putus sekolah.
“Dari sisi aplikasi sudah siap. Hanya saja ada kendala penyampaian informasi kepada masyarakat yang masih kurang. Kendala ini yang membuat target kami masih minim,” ujar Rastono.
Rastono menuturkan, jika kerjasama antar pihak akan bisa mendorong aplikasi SiPANTAS lebih maksimal dalam melakukan pendataan.
“Penunjang aplikasi ini adalah penanganan. Sehingga perlu ada kerjasama dari pemerintah desa dan kelurahan. Sebab merekalah yang tahu kondisi masyarakatnya,” kata Rastono.
Menuntaskan persoalan anak pustus sekolah di Kotamobagu harus ada koordinasi dan kerjasama.
“Bukan hanya dinas akan tetapi perlu adanya bantuan masyarakat. Kurangnya respon masyarakat ini, kami akan kembali menbuat pertemuan dengan beberapa pihak agar bisa memaksimalkan pendataan anak putus sekolah melalui aplikasi SiPANTAS,” pungkasnya.
(*/Neno Karlina)