TNews, INTERNASIONAL – Palestina akan menerima 50.000 dosis vaksin Corona gelombang pertama pada pertengahan Februari mendatang menyusul rencana peluncuran inokulasi di Tepi Barat dan Gaza.
Dilansir dari AFP, Selasa (2/2/2021), berbicara sebelum pertemuan mingguan kabinet Otoritas Palestina, Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh mengatakan pengadaan vaksin telah diamankan, termasuk program Covax yang didukung PBB, yang menyediakan vaksin bagi negara-negara berkembang.
“Vaksinasi akan dimulai pada pertengahan bulan ini,” kata Shtayyeh.
Perdana Menteri Palestina itu mengatakan vaksin akan dialokasikan untuk 2,8 juta warga Palestina di Tepi Barat dan 2 juta warga di Jalur Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas.
Sebelumnya, Israel, yang melakukan kampanye vaksinasi per kapita tercepat di dunia, telah menghadapi tekanan internasional untuk memastikan warga Palestina divaksinasi.
Otoritas Palestina belum secara terbuka meminta bantuan Israel dalam memfasilitasi kampanye vaksinasi massal.
Tetapi PBB dan kelompok-kelompok hak asasi terkemuka mengatakan Israel berkewajiban untuk melakukannya, mengutip kewajibannya di bawah hukum internasional sebagai bagian dari pendudukan militer di sana.
Kementerian Pertahanan Israel mengatakan pada hari Minggu (31/1) bahwa mereka akan mengirim 5.000 dosis vaksin Corona untuk tenaga medis Palestina.
Seorang pejabat Kementerian Kesehatan Palestina, yang tidak mau disebut namanya, mengatakan kepada AFP bahwa 2.000 dari dosis tersebut telah dikirimkan pada hari Senin (1/2). Otoritas Palestina sejauh ini telah mencatat lebih dari 107.000 kasus virus Corona, termasuk lebih dari 1.300 kematian.
Di Gaza, Hamas telah mencatat lebih dari 51.000 kasus virus Corona, termasuk 520 kematian.
Sumber: detik.com