TNews, BOLMONG — Setelah usai mengikuti asessment, 21 pejabat Eselon II di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) bakal mengikuti Job Fit.
Sesuai rencana yang ada, 19 pejabat akan mengikuti Job Fit tersebut. Namun, belakangan berkembang menjadi 21 pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Berbagai tahapan telah berjalan termasuk assessment, kini masuk akhir februari, akan digelar Job Fit, yang dijadwalkan akan dilaksanakan di Kantor Regional XI Badan Kepegawaian Negara (BKN) Manado.
Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow, kini tinggal menunggu hasil seleksi pejabat tinggi pratama yang sedang ikut Job Fit. Berdasarkan data dari Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Bolmong, terdapat 21 pejabat mulai mengikuti tahapan seleksi.
Diketahui, seleksi Job Fit yang dibuka Sekda Bolmong Tahlis Gallang pekan lalu, membuktikan jika YSM julukan Yasti Soepredjo Mokoagow, tak main-main untuk menentukan siapa pejabat yang masih dipertahanakn di jabatan lama.
Menurut Sekda Tahlis, Job Fit yang dilaksanakan merupakan seleksi kesusaian.
Job Fit kata dia, beda dengan open bidding. Di hadapan para peserta, Tahlis menjelaskan kalau open bidding, itu biasa diistilahkan lelang atau seleksi terbuka. Sedangkan Job Fit kemungkinan yang bakal terjadi itu adalah perpindahan antar jabatan.
“Jadi, istilahnya adalah penyegaran. Contohnya, dari kepala dinas A, bisa dipindahkan menjadi kepala Badan atau sebaliknya. Ada juga bisa ditunjuk sebagai staf ahli Bupati,” ujarnya.
Asesment sangat beralasana kata dia, assasment juga sangat menentukan kelayakan seseorang untuk memangku jabatan tertentu.
“Assessment ini bisa membedah, menganalisa siapa saja pejabat yang cocok dan ditempatkan di mana saja,” tuturnya.
Untuk mengukur kembali secara psikologis, atau kompetensi, apakah pejabat selama ini masih memiliki kompetensi yang dibutuhkan.
“Kalau tidak lagi memenuhi kompetensi jabatan, maka jawabannya mungkin apa interfensi yang akan dilakukan ke depan. Misalnya ada diklat-diklat tertentu yang harus dia ikuti. Okelah dia masih menduduki jabatan Eselon II, tetapi diwajibkan untuk mengikuti diklat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala BKPP, Umaruddin Amba membenarkan ada 21 pejabat yang mengikuti assessment pekan ini. Namun dia belum bisa membenarkan kapan pelaksaaan Job Fit tersebut.
“Kemudian akan dilanjutkan dengan ujian makalah hingga wawancara di BKN Manado,” ungkap Amba, Senin (22/02/2021).
Sekadar diketahui, 21 pejabat yang mengikuti assessment tersebut diantaranya, Rio Andiono Lombone (Kepala BKD, Plt Kepala Inspektorat), Albert Tangkere (staf ahli Bupati), Syahril Mokoagow (Plt Kepala BPBD), Zainudin Paputungan, (Plt Asisten II) Yahya Fasa ( Sekretaris DPRD), Renti Mokoginta (Kadis Pendidikan), Parman Ginano (Kadis Kominfo), Abdul Haris Bambela (Kepala Dinas Sosial) Ramlah Mokodongan (Kadis Tenaga Kerja Transmigrasi), Ofir Ratu (Kadis Koperasi dan UKM), Abdul Latief (Kadis Lingkungan Hidup), Ulfa Paputungan (Kadis Pariwisata dan Kebudayaan), Channy Wayong (Kadis PUPR), Deker Rompas (Kasat Pol PP, Plt Asisten I) Ahmad Yanny Damopolii (Kaadis PMD), I Ketut Kolak (Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB), Farida Mooduto (Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Remon Ratoe (Kadis Pertanian), Taufik Mokoginta (Kadis Perkebunan), Dadang G Nugroho (Kadis Perkim) dan Yarlis Awaludin Hatam (Kepala Bappeda).
Imran Asiaw