5 Jenis Ikat Kepala Budaya Mongondow yang Digunakan Masyarakat Hingga Pemimpin Tertinggi

0
187

TNews, SEJARAH – Pemerhati budaya Bolaang Mongondow, Hairun Mokoginta mengatakan ada 5 jenis ikat kepala dalam budaya Bolaang Mongondow yang digunakan oleh masyarakat sampai ke pemimpin yang tertinggi di suatu daerah. Ia mengharapkan setiap individu di Bolaang Mongondow bertanggung jawab dalam pengembangan kebudayaan di Kotamobagu pada khususnya. “Saya sebagai pemerhati budaya mengharapkan, sangat perlu dilakukan penelitian, Pengembangan, Pemberdayaan dan pelestarian kebudayaan,” ujar Hairun Mokoginta.

Adapun 5 jenis ikat kepala Bolaang Mongondow tersebut sebagai berikut:

  1. Kalembau, yang artinya kerbau yang memiliki makna sebagai pekerja keras, ikat kepala ini dipakai oleh masyarakat/rakyat.
  2. Sinobatu, ikat kepala ini dipakai oleh pemimpin seperti Sangadi, Lurah, camat, kepala dinas/badan.
  3. Sinangkup, ikat kepala ini bermakna bahwa pemimpin itu harus mampu mempertemukan keinginan masyarakat dan keinginan pemerintah, ikat kepala ini biasanya dipakai oleh setingkat Sekda, pada zaman dahulu dipakai oleh Jugugu.
  4. Binatun, ikat kepala ini biasanya dipakai untuk pemimpin setingkat wakil bupati/walikota dan anggota DPRD.
  5. Putong, ikat kepala ini bermakna tempat gantungan, yang bermakna bahwa semua tingkatan dimasyarakat bergantung kepada pemimpin yang berada dalam suatu daerah, ikat kepala ini biasanya dipakai oleh Wali Kota/Bupati.

 

Sumber : teropongbmr.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.