TNews, BOLMONG — Program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) terus dilakukan.
Hal itu dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kali ini, program vaksinasi di Bolmong itu telah memasuki tahap kedua yang dilakukan di Kantor Dinkes di Lolak, Selasa (16/03/2021).
Bersamaan dengan ASN, pekerja media yang meliput di Bolmong juga mendapat bagian disuntik dan menjadi elemen yang diprioritaskan.
Menurut Kepala Dinkes, Erman Paputungan melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Yusuf Detu, pada pelaksanaan vaksinasi tahap kedua, dilakukan penyuntikan kepada elemen yang berkaitan langsung dengan pelayanan kepada masyarakat.
“Jadi para ASN yang berada di OPD yang melayani banyak masyarakat kita lakukan vaksinasi. Termasuk juga para teman-teman wartawan yang memiliki aktifitas cukup tinggi dan banyak bertemu dengan beberapa orang, sehingga pada program vaksinasi tahap kedua itu diperuntukkan bagi ASN dan wartawan,” kata Yusuf.
Pantauan Totabuan.News, pelaksanaan vaksinasi tahap kedua berjalan aman dan lancar. Ada beberapa ASN maupun wartawan yang tidak disuntik karena tidak lolos pada tahapan screening kesehatan. Sementara, untuk penyuntikan kedua nantinya akan dilangsungkan pada tanggal 30 Maret mendatang.
“Bukan berarti dijadwal untuk vaksin, lalu bisa menerima suntikan. Ada tahapan yang harus dilewati oleh calon penerima vaksin. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, sampai dengan kondisi tubuh. Kalau tidak memungkinkan, kita tidak izinkan untuk dilakukan penyuntikan. Para tenaga medis, baik dokter dan perawat ada pada pelaksanaan vaksinasi,” tuturnya.
Di sisi lain, Yusuf sangat mengapresiasi keterlibatan para jurnalis dalam program vaksinasi ini.
“Kami sangat mengapresiasi keikutsertaan teman-teman wartawan dalam program vaksinasi ini. Dengan harapan, program vaksinasi bisa disampaikan kepada masyarakat bahwa aman dan halal sebagaimana yang dirasakan oleh teman-teman wartawan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu wartawan Online Bolmongraya.co Biro Bolmong, Yadi Bangol mengungkapkan, setelah divaksin dirinya tidak merasakan adanya efek samping yang berbahaya. Hanya merasakan sedikit nyeri dibekas suntikan dan mengantuk.
“Selebihnya, tidak ada efek samping berlebihan. Hanya merasa nyeri di bekas suntikan dan itu biasa. Ada juga rasa kantuk, tetapi setelah tertidur sedikit, langsung normal kembali,” ucap Bangol.
Imran Asiaw