TNews, NASIONAL – Serda Aprilia Manganang menjalani corrective surgery atau operasi korektif setelah diketahui mengalami hipospadia dan sebenarnya merupakan laki-laki. Tugasnya di TNI AD nanti pun akan disesuaikan. Seperti diketahui, Aprilia Manganang pernah menjadi atlet voli profesional dan pensiun pada 2020 lalu. Dia sendiri direkrut menjadi anggota TNI pada tahun 2016. Operasi korektif yang dijalani Aprilia Manganang saat ini adalah bantuan dari TNI AD. Saat ini, dia sudah menjalani masa pemulihan di RSPAD Jakarta.
Lalu, bagaimana setelah Serda Aprilia Manganang pulih dari operasi? KSAD Jenderal Andika Perkasa sudah menyiapkan posisi untuknya. “Selanjutnya Manganang begitu masuk jajaran TNI AD dia menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal. Saya akan dengan kondisi ini, maka saya dengan staf akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas,” kata Jenderal Andika Perkasa saat jumpa pers pada Selasa (9/3/2021). “Kemungkinan besar kita akan tempatnya di perbekalan dan angkutan atau kesehatan tergantung passion-nya Manganang lebih besar di mana,” sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Jenderal Andika juga menceritakan latar belakang keluarga Aprilia Manganang. Dia lahir di Sulawesi Utara. “Sersan Aprilia Manganang dilahirkan di Tahuna, tepatnya di Pulau Sangir atau sering disebut Tahuna. Kalau kita hari ini naik kapal, itu kira-kira dari Manado 8 jam ke arah pulau ini,” kisah Jenderal Andika.
Ayah Aprilia Manganang dulu bekerja sebagai buruh perkebunan sementara ibunya ialah asisten rumah tangga. Keduanya hanya menempuh pendidikan SD. Dengan segala keterbatasan itu, tak ada yang tahu bahwa dia mengalami kondisi hipospadia atau kelainan bentuk kelamin bayi laki-laki saat dia lahir. Akibatnya, Aprilia Manganang dicatatkan sebagai perempuan dan kondisi itu bertahan hingga ia dewasa.
“Ini yang kemungkinan paramedis melihat hanya secara fisik bahwa anak ini perempuan. Kondisi ini terus berlangsung sampai Aprilia sekolah dasar dan SMP di Tahuna, pindah SMA ke Manado,” jelas Jenderal Andika. Saat direkrut menjadi TNI, Aprilia Manganang sebenarnya juga menjalani tes kesehatan. Pada tahun 2016, Aprilia Manganang direkrut masuk TNI berkat prestasinya di dunia voli. Sebenarnya, kala itu Aprilia Manganang sudah menjalani tes kesehatan. Namun, Jenderal Andika mengakui tes itu tak selengkap pemeriksaan yang dilakukan kala ini untuk mengungkap jenis kelamin Aprilia Manganang.
“Pemeriksaan kesehatan memang saat itu 2016 ada program khusus AD merekrut mereka-mereka yang punya prestasi, dan AD waktu itu memutuskan menerima. Lagi-lagi saat itu pemeriksaan memang tidak dilakukan selengkap yang kami gelar minggu lalu. Itulah jawaban saya. Oleh karena itu, saya sebagai pimpinan AD saat ini merasa bertanggung jawab untuk membantu dia mendapatkan apa yang seharusnya ditakdirkan pada saat dia dilahirkan,” kata Jenderal Andika.
Andika menjelaskan Aprilia Manganang awalnya ditempatkan di Bandung pada 2016 dan seterusnya sejak 2018 bertugas di Kodam Manado. Andika menceritakan bahwa Manganang merupakan sosok prajurit yang disiplin. “Sejak dia lulus 2016 dia ditempatkan di Dinas Jasmani di Bandung, tapi mulai 2018 sampai sekarang dia ditempatkan di Kodam Manado.
Dia adalah prajurit yang punya disiplin karena selama dinas sama sekali tidak ada pelanggaran, orangnya sangat nurut dan saya yakin itu adalah satu attitude ya, kalau kita lihat dia sebelum bergabung TNI ada dia punya prestasi juga menunjukkan orang yang punya komitmen, disiplin, dan selama dinas selalu masuk dinas sesuai jam dan tidak ada perintah yang diberikan kepada dia yang tidak dilakukan,” ungkapnya.
Sumber : detik.com