Ini Jenis Golongan Darah yang Rentan COVID-19

0
267

TNews, KESEHATAN – Penelitian terkait COVID-19 masih terus dilakukan para peneliti di berbagai negara di dunia. Tak hanya meneliti obat dan vaksin, mereka juga meneliti faktor risiko seseorang bisa terinfeksi COVID-19. Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan terinfeksi COVID-19. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, penyakit penyerta, kondisi kesehatan hingga golongan darah. Banyak penelitian yang menyebutkan bahwa golongan darah bisa menjadi penentu seberapa rentan dan kebal seseorang saat terpapar COVID-19. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan golongan darah yang disebut rentan sampai yang kebal terhadap COVID-19.

Golongan darah A

Sebuah studi di China menyebut orang dengan golongan darah A bisa lebih rentan terinfeksi COVID-19, jika dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Studi ini dilakukan pada 2.173 pasien COVID-19 di Wuhan dan Shenzhen. Pada studi yang dirangkum dari South China Morning Post, pasien dengan golongan darah A disebut lebih rentan mengembangkan gejala COVID-19 yang lebih parah. Dari 206 pasien yang meninggal, 85 persen di antaranya bergolongan darah A.

Dari penelitian lain yang dikutip di MedicalXpress, menunjukkan bahwa reseptor binding domain (RBD) dari SARS-CoV-2 memiliki preferensi kuat untuk mengikat golongan darah A yang ditemukan pada sel pernapasan, tetapi tidak pada golongan darah lain. Preferensi RDB SARS-CoV-2 untuk mengenali dan menempel pada antigen di golongan darah A yang ditemukan di paru-paru orang pasien dengan golongan darah A ini dapat memberikan wawasan tentang hubungan potensial antara golongan darah A dan infeksi COVID-19.

“Menarik bahwa RBD virus hanya benar-benar lebih menyukai jenis antigen golongan darah A yang ada pada sel pernapasan, yang mungkin merupakan cara virus memasuki sebagian besar pasien dan menginfeksi mereka,” kata penulis studi Dr. Sean Stowell, dari Brigham dan Rumah Sakit Wanita di Boston. “Golongan darah merupakan tantangan karena diturunkan dan bukan sesuatu yang bisa kami ubah. Tetapi jika kami dapat lebih memahami bagaimana virus berinteraksi dengan golongan darah pada manusia, kami mungkin dapat menemukan obat-obatan baru atau metode pencegahan,” lanjutnya.

Golongan darah AB

Dari studi di China yang meneliti 2.173 pasien Corona di Wuhan dan Shenzhen, peneliti membandingkan pasien dengan jumlah populasi di wilayah tersebut. Dari hasil perbandingan itu ditemukan kelompok yang terinfeksi COVID-19 dari berbagai golongan darah. Pasien golongan darah A sebanyak 38 persen, golongan darah B 26 persen, golongan darah AB 10 persen, dan golongan darah O 25 persen. Selain itu, jika dilihat dari hubungan golongan darah dengan penyakit lain, golongan darah AB lebih berisiko terhadap gangguan kognitif dan risiko stroke.

Golongan darah O

Beberapa studi mengungkapkan seseorang dengan golongan darah O mungkin lebih kebal dari infeksi COVID-19. Mulai dari penelitian di Universitas Kiel di Jerman, studi di RS Umum Massachusetts, penelitian di California, hingga Kanada. Dari penelitian di Kanada yang melibatkan 225.556 orang menemukan, orang dengan golongan darah O maupun Rh-negatif mungkin berisiko lebih rendah terinfeksi COVID-19. Penelitian ini menjelaskan bahwa orang dengan golongan darah O 12 persen lebih rendah terinfeksi COVID-19 dibandingkan golongan darah lainnya. Selain itu, orang dengan golongan darah ini juga berpeluang 13 persen lebih rendah mengalami sakit yang parah hingga kematian akibat COVID-19.

Melihat hal ini, dr Joel Ray dari Rumah Sakit St Michael, Toronto, mengatakan akan berfokus pada penelitian yang lebih besar terhadap antibodi manusia. “Studi kami selanjutnya secara khusus akan melihat antibodi semacam itu, dan apakah mereka menjelaskan efek perlindungan,” kata Ray yang dikutip dari Reuters.

 

Sumber : detik.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.