Ketum relawan Jokowi Sebut Perpecahan Demokrat Merupakan Permainan Politik SBY dan AHY

0
1463

TNews, POLITIK – Partai Demokrat kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Sumatra Utara menyatakan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sedang bermain peran sebagai korban alias playing victim. “SBY dan AHY juga telah memainkan playing victim,” kata Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko, Muhammad Rahmad, dalam konferensi pers di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (25/3). Dia menyatakan SBY dan AHY juga telah melakukan tindakan-tindakan brutal terhadap kader-kader Partai Demokrat di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi dengan memaksa kader menandatangani surat-surat pernyataan yang disertai dengan ancaman pemecatan.

SBY dan AHY, lanjut Rahmad, pun telah membangun narasi yang menyesatkan, seperti menuduh Pemerintahan Presiden Jokowi atau istana terlibat, menuduh Moeldoko membeli Partai Demokrat. “Pernyataan dan cara cara yang tidak bertanggung-jawab tersebut sungguh telah menimbulkan kegaduhan dan keresahan di tengah tengah masyarakat,” katanya. Tudingan playing victim terhadap SBY dalam kasus dualisme partai ini juga sempat dilontarkan oleh Ketua Umum relawan Jokowi Mania (JoMan) Immanuel Ebenezer (Noel).

Dia juga menyebut perpecahan internal ini merupakan permainan politik SBY dan AHY. Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Herman Khaeron membantah pernyataan Immanuel dan menilainya sebagai fitnah dan pencemaran nama baik bagi SBY dan Partai Demokrat. “Dia (Immanuel) mengatakan itu sama dengan fitnah dan merusak nama baik. Jadi jangan mengucap sesuatu yang tidak ada kebenarannya dan tendensius,” kata Herman, Senin (8/3).

Herman mengatakan SBY tak pernah berpikir memiliki skenario berperan sebagai korban demi mendongkrak putranya yang juga Ketum Demokrat AHY di tengah polemik dualisme kepengurusan saat ini. “Jadi tolong disampaikan kepada dia, itu pemikiran menyimpang, penuh kebencian,” kata Herman. Sebelumnya, Partai Demokrat yang diketuai oleh Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldokomenggelar taklimat media di Kompleks Hambalang Sport Center, Bogor, Jawa Barat pada Kamis (25/3).

Diketahui, kawasan Kompleks Hambalang itu sendiri merupakan proyek infrastruktur mangkrak di era Presiden keenam SBY, yang merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan kini menjabat Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Hal itu terjadi akibat kasus korupsi yang dilakukan sejumlah kadernya, termasuk Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

 

Sumber : cnnindonesia.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.