TNews, BOLMONG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow (Bolmong) melalui Dinas Penanaman Modal Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP-TSP) serius dalam pengembangan potensi argoindustri.
Wilayah Bolmong yang memiliki luas 2.871 kilometer persegi itu ternyata menyimpan banyak potensi dari Sumber Daya Alam (SDA), yang bisa dimanfaatkan dan berdampak secara luas terhadap masyarakat. Sebut saja dari sektor agroindustri yang tersedia, namun sampai saat ini belum dimaksimalkan seutuhnya.
Menurut Kepala DPMP-TSP Fyfianne Ismayanti, tahun 2021 ini, pihaknya mulai menginventarisir potensi agroindustri yang ada. Salah satunya dengan membuat peta kawasan potensi agroindustri dengan tujuan, menyiapkan pemetaan lokasi yang cocok untuk usaha.
“Peta kawasan potensi agroindustri itu akan dibuat agar kita tahu posisi lokasi yang cocok untuk usaha agroindustri menurut jenis komoditi yang sesuai dengan keadaan tanah, serta lokasi untuk usaha-usaha di bidang lainnya,” kata Fyfianne.
Dengan pemetaan kawasan potensi agroindustri tersebut kata dia, sejumlah kebutuhan daerah seperti mengajak masuknya investasi bisa ditata dengan baik. Dimana, pihaknya sudah memiliki peta terkait kemampuan dan potensi SDA yang ada di Bolmong.
“Dengan adanya peta tersebut dapat memudahkan kita dalam memberikan rekomendasi kepada investor mengenai potensi-potensi SDA yang kita miliki,” tuturnya.
Sekadar diketahui, Pemkab Bolmong membuka dan memberikan karpet merah terhadap investasi yang akan masuk ke Bolmong. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya lirikan oleh investor di Bolmong. Seperti kehadiran PT Conch, dan rencana pembangunan Kawasan Industri Mongondow (Kimong).
Imran Asiaw