Peninggalan Bogani Inde Dou Berumur Ratusan Tahun

0
778

TNews, SEJARAH – Golatung (gong) peninggalan Bogani Inde Dou, berumur ratusan tahun, masih tersimpan di rumah Chairun Mokoginta (64), di Genggulang, Kotamobagu, Sulawesi Utara. Benda yang dianggap sakral ini, masih bisa dimainkan dan dipakai untuk upacara tayok atau penyembuhan orang sakit.

Menurut Budayawan Bolmong Raya dan Peneliti Kebudayaan Bolmong Raya Chairun, benda ini dipakai untuk mengiringi penari Tayok atau boriang. Saat golatung, kolintang dan gimbal (gendang) dimainkan secara bersama dalam upacara penyembuhan orang sakit, maka si penari akan kerasukan.

Golatung miliknya pernah dimainkan Bogani Inde Dou (nenek tertua beberapa abad silam). Hal ini diketahui dari penuturan secara lisan dari pemilik pertama serta beberapa penelitian yang dilakukan sejak 1979. Manusia raksasa (Bogani) telah menetap di Bolmong Raya sejak 600 masehi.

Alat ini sudah dimainkan sekitar 1.600 dalam upacara penyembuhan orang sakit. Benda ini didapat dengan susah payah, karena pemiliknya tidak akan menjualnya. Setelah dia meninggal barulah benda ini berpindah tangan. “Saya membeli benda ini hanya untuk melestarikan budaya. Karena nilai sangat tinggi, maka saya tidak mau benda ini tak terjaga dan terawat,” ujar Chairun Mokoginta, Kamis (19/4/2018).

Lanjut dia, tahun 1966 benda ini diminta Bupati Bolmong Umarudin Mokoagow, untuk dimainkan dalam proses penjemputan. Selama pemerintahan tahun 1966-1976, setiap kali berkunjung, golatung, kolintang dan gimbal (gendang panjang) sering dimainkan. Gong milik Chairun masih bisa dimainkan, karena bisa terdengar dari bunyinya. Gong ini juga terlihat indah dengan dicat berwarna hitam.

Ia berharap, ada perhatian pemerintah tentang budaya di Bolmong Raya (Boltim, Bolsel, Bolmong, Bolmut dan Kotamobagu). Sebab kebudayaan Bolmong di persimpangan ada dan tidak, maka perlu pemetaan.

 

Sumber : tribunnews.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.