Sejarah Tari Penjemputan Tamu Bolaang Mongondow

0
1999

TNews, SEJARAH – KABELA adalah sebuah wadah Berbentuk persegi yang terbuat dari Kumbai  Pangkoi Tumpang (pelepah pohon rumbia) yang sudah dikuliti, kemudian dibentuk dan dirangkai, dibungkus dengan dengan kain merah dihiasi dengan Tu’og (manik – manik). Manik – manik dengan motif daun – daun, tangkai, bunga dengan berbagai warna yang mewakili simbol alam dan Sifat Manusia diantaranya : warna biru mengambarkan hutan yang subur, kuning mengambarkan buah padi yang siap dipanen, merah mengambarkan keberanian, warna putih mengambarkan keikhlasan hati yang suci, hitam mengambarkan tanah yang subur.

Pada zaman dahulu masyarakat Bolaang Mongondow memfungsikan KABELA sebagai wadah tempat sirih, Pinang, tembakau dan kapur Sirih untuk menjemput dan menyapa para tamu yang datang berkunjung kerumah, selain KABELA tuan rumah juga menyiapkan DONDUYAAN (tempat untuk meludah) Cara ini sebagai penanda masyarakat Bolaang Mongondow dalam menjemput tamu dengan baik dan ramah dizamannya.

Dari asal usul inilah Tari KABELA diciptakan oleh Ibu Hj. Erna Damopolii, SH dari Desa Biga Kecamatan Kotamobagu tahun 1967, dan diangkat sebagai Tari tradisional Bolaang Mongondow yang dijadikan sebagai tari penjemput Tamu yang datang berkunjung ke daerah Totabuan.

Penari Kabela berjumlah ganjil yaitu : 3 Orang, 5 Orang, 7 Orang, 9 Orang dan boleh juga secara masal. Pada Tahun 2007 tari kabela ditarikan dan dipertunjukan dilapangan kotamobagu dan telah mendapat rekor MURI dengan jumlah penari 2950 orang penari.

Tari ini awal penciptaannya menggunakan wadah KABELA dan DONDUYAAN. Kabela di letakkan pada telapak tangan atas sejajar dengan bahu kanan, sedangkan Donduyaan dipegang dengan tangan kiri disamping kiri bawah, dengan adanya perkembangan tari pada umumnya maka DONDUYAAN tidak lagi dipakai agar supaya para penari bebas bergerak.

Tari ini di iringi dengan Alat Musik Golantung (Gong), Kolintang Besi, Rebana, dan Bansi (suling yang tebuat dari Bambu Kecil) serta Gimbal (Gendang) dan diiringi lagu Kosili – silig mulai dari awal sampai selesainya tariannya. Kata – kata atau syair dari lagu ini dirobah sesuai dengan isi Tari .

 

Sumber : suarabmr.news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.